idafitrianaadja: Tanggal Merah Yang Ditukar :(

Rabu, 13 Mei 2015

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Semangat !!!

Apa kabar kawan hari ini? Semoga sehat wal afiat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.Aminnn

share pengalaman yaaa,,, semoga ada yang bisa diambil hikmahnya

Hari itu, jam menunjukkan pukul 13.00 WIB. Pada waktu itu saya masih berada di Pekalongan, tepatnya sih di rumah kost – kostan belakang Unikal. Disana saya sudah prepare semua barang – barang yang akan dibawa kerumah dan barang yang akan dibawa pada saat pendakian. Rasa seneng dan gegana pun melanda, mau pulang atau tetap di kost an aja L. Setelah mempersiapkan barang – barang, dengan mengucap bismillah saya memutuskan untuk cap cus pulang kerumah.

Rencana Pendakian

Alumni SMK Farmasi Limpung angkatan 5 telah merencanakan kegiatan pendakian yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Mei 2015. Rencana ini dibahas matang dan dari jauh – jauh hari sebelumnya, karena hari setelahnya merupakan hari libur nasional. Itu sebabnya para alumni setuju untuk pendakian di sukunir. Alumni yang ikut pendakian semuanya sudah bekerja, sehingga semua memilih hari tersebut. Yang pada kerja nyempet – nyempetin pulang agar bisa hang out bareng –bareng ke puncak sikunir. Namun ternyata eh ternyata,,,saya gegana (gelisah galau merana) berat karena dari pihak Universitas Pekalongan memiliki kebijakan sendiri untuk tanggal merah pada hari itu. Di kalender nasional tanggal 14 dan 16 merupakan hari libur nasional karena bertepatan dengan kenaikan Isa Al Masih dan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, sementara tanggal merah tersebut merupakan hari kamis dan sabtu. Kalian tau kan,,, hari liburnya mahasiswa itu kebanyakan sabtu dan minggu. Kalau hari kamisnya libur berarti kan jum’at berangakat, karna hari jum’at bukan tanggal merah. Dengan begitu, hari jum’at istilahnya kan hari kecepit/kepepet, sebab sabtunya juga libur. Mungkin atas dasar tersebut pihak Universitas menukar tanggal merah/libur nya menjadi hari jum’at dan kamisnya tetap berangkatngampus seperti biasa. Pikirku haduh gimana ini ya,,, rencana pendakian nya,semuanya udah siap,masa gak jadi ikut sii? Mengetahui seperti itu, pergulatan batin pun terjadi, antara dua pilihan. Pilih ngampus atau ikut kegiatan pendakian dengan teman – teman alumni. Namun, setelah melalui pemikiran panjang, akhirnya hati pun memilih untuk ikut pendakian ke sikunir. Ceritanya sih ijin kuliah dulu,heeehhee

Jalan menanjak

Berangkat ba’da maghrib, tiba di daerah pegunungannya sekitar jam 21.00 WIB. Jalan menanjak dan terus menanjak pun dilewati. Itu belum sampai di tempatnya, kita sudah disuguhi pemandangan alam yang indah banget. Di tengah perjalanan menuju gardu pandang tieng, rombongan berhenti sejenak untuk menikmati indahnya alam dan melakukan sesi foto – foto gitu. Heeehee

sesi foto - foto ketika berada ditengah perjalanan

Setelah itu, perjalanan rombongan dilanjutkan ke gardu pandang tieng. Disana kita berhenti sejenak untuk menikmati lagi pemandangan alam yang indah, karena di gardu tersebut kita dapat melihat pemandangan malam dibawah gardu dengan jelas dan terlihat kerlap kerlip lampu yang menyinari perkampungan. Disana juga kita lanjut foto – foto ria lagi sambil menunggu temen – temen yang berangkat dari wonosobo.

sesi foto - foto ketika di gardu pandang tieng

Setelah rombongan dari wonosobo datang, perjalanan menuju puncak sikunir pun dilanjutkan. Jalan menanjak dan berkelok – kelok pun dilewati lagi, hingga akhirnya sampai di tempat perkemahannya. Tiba disana pukul 23.30 WIB, kita langsung menyewa tenda dan seperangkatnya agar bisa langsung beristirahat sejenak sebelum naik ke puncaknya melihat sunrise. Di perkemahan tersebut rombongan dari kita membangun 2 tenda, 1 tenda untuk laki- laki dan 1 tenda lainnya untuk perempuan. Tenda kita berdiri di tepi danau broo,,, Setelah tenda berdiri, agenda selanjutnya makan – makan sebelum tidur.heeehee,,,,tambah gendut donk. Selesai makan dan ngopi baru deh tidur.

Ke puncak

Kita tidur dari pukul 02.00 sampai subuh, namun rasa ngantuknya belum terobati, apalagi hawa dingin terasa sampai ke tulang.beeerrrr,,,dingin banget broo. Subuh terbangun dan langsung siap – siap untuk jalan menuju kepuncak. Sebelumnya mampir dulu donk ke mushola untuk sholat subuh. Setelah selesai baru melanjutkan perjalanan ke puncak. Jalan dan jalan terus melewati tanjakan hingga rasa capekpun tak terelakkan. Naik naik kepuncak gunung tinggi – tinggi sekali, kiri kanan kulihat saja banyak pohon – pohonan,,,hhehehe persis seperti lagu anak – anak jaman dulu gitu. Tiba dipuncak kita langsung disuguhi pemandangan hamparan pegunungan sindoro sumbing dan perahu. Wow serasa kita ada di negeri awan. Itu karena daerah dibawah gunung ditutupi oleh awan gimbal yang tebal, sehingga perkampungan dibawah tidak bisa terlihat.

view gunung sindoro sumbing dan perahu sebelum sunrise

Disana sunrise nya keren banget broo,,, yang kesana gak bakal nyesel dech. Walaupun capek tapi dengan melihat ciptaan Allah yang sangat luar biasa tersebut, capeknya jadi hilang. Rasanya senang dan bangga bisa melihat keindahan ciptaan tuhan. Di puncak kita bisa foto – foto sambil menikmati pemandangannya sampai sekitar jam 08.00. setelah jam segitu awannya berangsur – angsur hilang. Kemudian, rombongan turun dari puncak dan kembali ke perkemahan untuk siap – siap cap cus pulang.

foto ketika di puncak sikunir

Setelah itu, saya bersama rombongan melanjutkan perjalanan. Setelah selesai kepuncak sikunir, kita lanjut perjalanan lagi ke candi arjuna. Candi arjuna masih dalam satu kawasan wisata Dieng. Disana kita tidak foto - foto tetapi malah tidur nyenyak.hehehe. Badan capek, pikiran buyar dan mata sudah ngantuk kita memutuskan untuk pulang. Pada saat perjalanan pulang ke kita masih disuguhi pemandangan yang indah dan menajubkan. Kita tidak mau menyia - nyiakan kesempatan donk, di cermin tepi jalan kita foto - foto lagi.