Salam sejahtera untuk kita semua, semoga Allah selalu meridhoi setiap aktivitas kita. Amin
Hari ini izinkan saya nge-share yaa, semoga bisa bermanfaat
TUGAS PAPER SPESIALIT ALAT KESEHATAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Spesialit Alat Kesehatan
Kelompok 3 C
DISUSUN OLEH
- Hasti Trisna Amalia (0540031312)
- Tri Amila Gusma (0540031412)
- Ida Fitriana (0540031512)
- Salsabila (0540031612)
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2016
SPESIALIT ALAT KESEHATAN
- DEFINISI ALKES
Berdasarkan PERMENKES 1189-1190-1191 Th 2010:
ALKES adalah instrumen, apparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Alat kesehatan berdasarkan tujuan penggunaan sebagaimana dimaksud oleh produsen, dapat digunakan sendiri maupun kombinasi untuk manusia dengan satu atau beberapa tujuan sebagai berikut:
- diagnosis, pencegahan, pemantauan, perlakuan atau pengurangan penyakit;
- diagnosis, pemantauan, perlakuan, pengurangan atau kompensasi kondisi sakit;
- penyelidikan, penggantian, pemodifikasian, mendukung anatomi atau proses fisiologis;
- mendukung atau mempertahankan hidup;
- menghalangi pembuahan;
- desinfeksi alat kesehatan; dan
- menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis melalui pengujian in vitro terhadap spesimen dari tubuh manusia
B. KATEGORI DAN SUB KATEGORI ALAT KESEHATAN
1. PERALATAN KIMIA KLINIK DAN TOKSIKOLOGI KLINIK
a. Sistem Tes Kimia Klinik
b. Peralatan Laboratorium klinik
c. Sistem Tes Toksikobgi klinik
2. PERALATAN HEMATOLOGI DAN PATOLOGI
a. Pewarna Biological
b. Produk Kultur Sel dan Jaringan
c. Peralatan dan Asesori Patologi
d. Pereaksi Penyedia Specimen
e. Peralatan Hematologi Otomatis dan Semi Otomatis
f. Peralatan Hematologi Manual
g. Paket dan Kit hematologi
h. Pereaksi Hematologi
i. Produk yang digunakari dalam pembuatan sediaan darah dan sediaan berasal dan darah
3. PERALATAN IMUNOLOGI DAN MIKROBIOLOGI
a. Peralatan Diagnostika
b. Peralatan Mikrobiologi
c. Pereaksi Serologi
d. Perlengkapan dan Pereaksi Laboratorium Imunologi
e. Sistem Tes Imunologikal
f. Sistem Tes Imunologikal Antigen Tumor
4. PERALATAN ANESTESI
a. Peralatan Anestesi Diagnostik
b. Peralatan Anestesi Pemantauan
c. Peralatan Anestesi Terapetik
d. Peralatan Anestesi Lainnya
5. PERALATAN KARDIOLOGI
a. Peralatan Kardiologi Diagnostik
b. Peralatan Kardiotogi Pemantauan
c. Peralatan Kardiologi Prostetik
d. Peralatan Kardiologi Bedah
e. Peratatan Kardiologi Terapetik
6. PERALATAN GIGI
a. Peralatan Gigi Diagnostik
b. Peralatan Gigi Prostetik
c. Peralatan Gigi Bedah
d. Peralatan Gigi Terapetik
e. Peralatan Gigi Lainnya
7. PERALATAN TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROKAN (THT)
a. Peralatan THT Diagnostik
b. Peralatan THT Prostetik
c. Peralatan THT Bedah
d. Peralatan THT Terapetik
8. PERALATAN GASTROENTEROLOGI-UROLOGI (GU)
a. Peralatan GU Diagnostik
b. Peralatan GU Pemantauan
c. Peralatan GU Prostetik
d. Peralatan GU Bedah
e. Peralatan GU Terapetik
9. PERALATAN RUMAH SAKIT UMUM DAN PERORANGAN
a. Peralatan RSU & P Pemantauan
b. Peralatan RSU & P Terapetik
c. Peralatan RSU & P Lainnya
10. PERALATAN NEUROLOGI
a. Peratatan Neurologi Diagnostik
b. Peralatan Neurologi Bedah
c. Peralatan Neurotogi Terapetik
11. PERALATAN OBSTETRIK DAN GINEKOLOGI (OG)
a. Peralatan OG Diagnostik
b. Peralatan OG Pemantauan
c. Peralatan OG Prostetik
d. Peralatan OG Bedah
e. Peralatan OG Terapetik
f. Peralatan Bantu Reproduksi
12. PERALATAN MATA
a. Peralatan Mata Diagnostik
b. Peralatan Mata Prostetik
c. Peralatan Mata Bedah
d. Peralatan Mata Terapetik
13. PERALATAN ORTOPEDI
a. Peralatan Ortopedi Diagnostik
b. Peralatan Ortopedi Prostetik
c. Peralatan Ortopedi Bedah
14. PERALATAN KESEHATAN FISIK
a. Peralatan Kesehatan Fisik Diagnostik
b. Peralatan Kesehatan Fisik Prostetik
c. Peratatan Kesehatan Fisik terapetik
15. PERALATAN RADIOLOGI
a. Peralatan Radiologi Diagnostik
b. Peralatan Radiologi Terapetik
c. Peralatan Radiologi Lainnya
16. PERALATAN BEDAH UMUM DAN BEDAH PLASTIK
a. Peralatan Bedah Diagnostik
b. Peratatan Bedah Prostetik
c. Peralatan Bedah
d. Peratatan Bedah Terapetik
- KLASIFIKASI ALAT KESEHATAN
Alat Kesehatan diklasifikasikan menjadi 4 kelas yaitu:
- Alat Kesehatan Kelas A
Alat Kesehatan Kelas A adalah alat kesehatan yang memiliki risiko rendah dalam penggunaanya.
Contoh Alat Kesehatan Kelas A : Perban
- Alat Kesehatan Kelas B
Alat Kesehatan Kelas B adalah alat kesehatan yang memiliki risiko rendah sampai sedang dalam penggunaanya.
Contoh Alat Kesehatan Kelas B :
Hypodermic Needles
- Alat Kesehatan Kelas C
Alat Kesehatan Kelas C adalah alat kesehatan yang memiliki risiko sedang sampai tinggi dalam penggunaanya.
Contoh Alat Kesehatan Kelas C :
Lung Ventilator Bone Fixation Plate
- Alat Kesehatan Kelas D adalah alat kesehatan yang memiliki risiko tinggi dalam penggunaanya.
Contoh Alat Kesehatan Kelas D :
Heart Valves
Implantable defibrillator
- PENGGOLONGAN ALKES
- Penggolongan Berdasarkan Fungsi
- Peralatan medis
- Instrumen atau perlengkapan, seperti
X-Ray EGC
MRI USG
- Utensilen
Sputum-Pot Urinal
- Peralatan non medis, seperti dapur, generator, keperluan cucian.
- Penggolongan Berdasarkan Sifat Pemakaian
- Peralatan yang habis dipakai (consumable)
Spuit plester
- Peralatan yang dapat digunakan terus-menerus
Thermometer Tensimeter
- Penggolongan Berdasarkan Kegunaan
- Peralatan THT
- Peralatan Bedah
- Peralatan Gigi
- Peralatan Radiologi
- dll
d. Penggolongan Berdasarkan Umur Peralatan
1. Tidak memerlukan perawatan
- Alkes satu kali pakai (disposible)
- Alkes habis pakai (consumable)
- Alkes dengan cost unit rendah, seperti alat suntik, termometer, pinset, gunting.
- Alat-alat yang penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun, seperti peralatan laboratorium, peralatan ruang bedah.
- Alat-alat berat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun atau dikaitkan dengan bangunan di mana alat itu ditempatkan, seperti alat X-ray, alat sterilisasi, perlengkapan dapur, pencucian.
- Penggolongan Berdasarkan Macam Dan Bentuk
- Alat-alat kecil dan yang umum, seperti spuit, jarum, catherter, film X-Ray
- Alat perlengkapan Rumah Sakit, seperti meja operasi, autoclave, sterilizer, lampu operasi, unit perlengkapan gigi, genset
- Alat laboratorium, seperti alat-alat gelas, reagensia, kit test diagnostik
- Alat perlengkapan radiologi/nuklir, seperti X-ray, MRI, CT, PET
- Penggolongan Berdasarkan Katalog Pabrik
- Pemberian nomor katalog dengan huruf (alfabeth), misal AESCULAP – Jerman
- Pemberian nomor katalog dengan angka
- Pemberian nomor katalog dengan kombinasi huruf dan angka
- Pemberian katalog khusus, misal JMS (Japan Medical Supply), JMC (Japan Medical Instrument Catalog).
- Penggolongan Berdasarkan Kepmenkes No 116/SK/1979
- Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan.
- Pestisida dan insektisida pembasmi binatang pengganggu manusia dan binatang piaraan.
- Alat perawatan yang digunakan dalam salon kecantikan
- Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol infus.
- Peralatan obstetri dan gynekologi
- Peralatan Anesthesi
- Peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi
- Peralatan dan perlengkapan THT
- Peralatan dan perlengkapan mata
- Peralatan Rumah Sakit
- Peralatan Kimia
- Peralatan Hematologi
- Peralatan Imunologi
- Peralatan Mikrobiologi
- Peralatan Patologi
- Peralatan Toksikologi
- Peralatan Orthopedi
- Peralatan Rehabilitasi
- Peralatan Bedah Umum dan Bedah Plastik
- Peralatan Kardiologi
- Peralatan Neurologi
- Peralatan Gastro Enterologi dan Urologi
- Peralatan Radiologi
- Penggolongan Berdasarkan Kepraktisan Penyimpanan
- Alat alat perawatan
- Alat kedokteran umum
- Hospital furniture and equipment
- Alat alat lab gelas
- Alat alat kedokteran gigi
- Alat alat X-ray & accessories
- Alat alat optik
- Alat bedah
- Alat bedah tulang
- Alat untuk penyelidikan
- Alat kedokteran hewan (veteriner)
- Alat alat elektromedis
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 116/SK/79, Alat kesehatan dapat digolongkan menjadi :
1. Preparat untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan
2. Pestisida dan insektisida pembasi hama manusia dan binatang piaraan
3. Alat kecantikan yang digunakan dalam salon kecantikan
4. Wadah dari plastik dan kaca untuk obat dan injeksi, juga karet tutup botol infus
5. Peralatan obstetri dan hgynekologi
6. Pelalatan anestesi
7. Peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi
8. Peralatan dan perlengkapan kedokteran tht
9. Peralatan dan perlengkapan kedokteran mata
- ALAT-ALAT UNTUK PERAWATAN
Alat-alat yang dipergunakan untuk perawatan baik di rumah atau di rumah sakit dapat dikelompokan menjadi 2:
1. Alat Pembalut Luka
a. Plester
Fungsi : untuk menutupi luka dilengkapi pelekat
Berdasarkan bahannnya Plester dapat dibagi ke dalam 7 macam, yaitu :
No.
|
Nama Bahan
|
Nama Alat Kesehatan
|
1.
|
ZnO
|
Leukoplas
|
2.
|
Elastik
|
Handyplas, Band Aid, Elastikon
|
3.
|
Sutera
|
Leukosilk
|
4.
|
Rayon
|
Microfore, Dermisel
|
5.
|
Kertas
|
Leukopor, Dermilite
|
6.
|
Plastik
|
Leukofix, Transfor
|
7.
|
Plastik Waterprof
|
Setonplast, Blenderm
|
b. GAAS (B. Belanda), Kasa (B. Indonesia)
Bentuk berupa kain jarang-jarang, seperti ram kawat. Gaas atau kain kasa dapat digolongkan ke dalam :
1. Gaas Steril, (Kasa Hydrofil Steril) yang paling banyak digunakan adalah ukuran 18 x 22 cm
2. Dressing (penutup luka) ukuran 7,5 cm x 7,5 cm dan 10 cm x 10 cm
3. Gaas yang berisi bahan obat. Yang sudah banyak dikenal adalah :
Sofra-tule : Gaas steril berisi Soframisin
Bacti gras : Gaas steril berisi Chlorhexadine dalam parafin
Actisorb : Gaas steril berisi Charcoal
Petronet : Gaas steril berisi Parafin Jeli
4. Verband (Pembalut)
Verband digolongkan ke dalam beberapa bagian, yaitu :
Kasa Hidrofil (Bandage Gauze) kain kasa panjang untuk membalut luka.
Pembalut Elastis (Elastic Bandage)
Pembalut Leher, untuk menopang kepala dan membatasi gerak dari tulang leher
Pembalut Gips, kain kasa dilengkapi kalsium setelah dibalut dibasahi air hangat agar mengeras untuk penderita patah tulang.
2. Alat Perawatan Pasien
a. Warm Water Zak (Beld.) Hot Water Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-buli Panas.
Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di ujungnya, diisi air panas, Fungsi: untuk kompres panas
b. Ijskap (Beld.) Ice Bag (Ing.) Eskap (Ind.)
Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di tengahnya, diisi pecahan es batu, Fungsi : untuk kompres dingin.
- Bors Pomp (Beld.) Breast Pump and relieve (Ing.) Pompa Susu (Ind.) Fungsi : untuk membantu memompa air susu keluar dari payudara wanita yang sedang menyusui.
d. Tapelhoed atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting Susu. Fungsi : untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui sehingga si bayi dapat menghisap air susu melewati alat tsb.
- Windring (Beld.) Air Cusion (Ing.) Bentuk : berupa alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban mobil, diameter dalam 13,5 cm luar 40 cm. Fungsi : sebagai tempat duduk pada penderita wasir/ ambeien.
f. Colostomy Bag
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien setelah operasi colon (pembedahan usus buatan melalui otot dan kulit perut)
g. Urinal
Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC. Jenisnya :
Urinal male : Urinal female :
untuk pasien laki-laki untuk pasien wanita
h. Bedpan
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
i. Pus basin, Emesis basin
Fungsi : untuk menampung muntah, nanah, kapas bekas dll.
j. Instrument Tray atau paratus
Fungsi : tempat menyimpan alat-alat perawatan.
3. Alat Untuk Tindakan Medis
a. Gloves (Ing.) Handschoen (Beld.) Sarung Tangan
Fungsi : untuk melindungi tangan dari pengaruh lingkungan sekeliling
b. Cathether
Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine
Jenisnya :
Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
Metal Cathether : terbuat dari stainlesstil
Balloon Cathether/ Foley Cathether : terbuat dari latex/ karet dilengkapi dengan balon dengan cara menyutikan aqua pada ventilnya bila telah masuk agar Cathether tidak copot.
c. Urine Bag
Fungsi : untuk menampung urine yang dihubungkan dengan Balloon Cathether/ Foley Cathether untuk mengeluarkan/ pengambilan urine pada sistem tertutup
d. Stomach Tube (Ing.) Maag Slang/ Maag Sonde (Beld.)
Fungsi :
untuk mengumpulkan cairan/ getah lambung,
untuk membilas/ mencucui isi perut,
untuk pemberian obat-obatan.
e. Feeding Tube
Fungsi : untuk nutrisi/ pemberian cairan makanan melalui mulut atau hidung.
f. Mucus Extractor atau Suction Cathether (Ing.) Slimzuiger (Beld.)
Fungsi : untuk menyedot lendir dari trakhea bayi baru lahir
g. Wing needle
Fungsi : sebagai perpanjangan vena untuk pemberian cairan infus atau obat intra vena dalam jangka lama.
h. Infusion set
Fungsi : selang untuk pemberian cairan infus
i. Tranfusion Set
Fungsi : untuk pemberian tranfusi darah
j. Spuit / Syringe
Fungsi : untuk menyuntik
k. Injection Needle (Ing.) Jarum Suntik
Fungsi : untuk menyuntik digabungkan dengan alat suntik (Spuit = Syringe).
l. Gliserin Syringe (Ing.) Glyserin Spuit(Beld.) Spuit Gliserin
Fungsi : untuk menyemprotkan lavement/ clysma melaui anus cairan yang sering digunakan adalah gliserin atau larutan sabun.
m. Currete
Fungsi : untuk membersihkan rahim pada pasien abortus/ keguguran
4. Alat Untuk Diagnosa Penyakit
a. Buku test buta warna/ Ishihara’s Test for colour Blindness
Fungsi : memeriksa buta warna
b. Chart Vision Snellen
Fungsi : memeriksa visus/ ketajaman penglihatan
c. Reflex Hamer
Fungsi : memeriksa kemampuan refleksi dari bagian tertentu tubuh kita, misalnya lutut.
d. Tongue depressor/ Tongue Blade (Ing.) Tong spatel (Ind.)
Fungsi : untuk menekan lidah agar dapat memeriksa/ melihat kelainan pada tenggorokan, misalnya amandel. Faringitis dll.
e. Laringeal mirror
Fungsi : untuk memeriksa/ melihat keadaan dalam mulut/ tenggorokan
f. Clinical hermometer (Ing.) Thermometer klinik (Ind.)
Jenisnya :
Thermometer klinik non elektronik (air raksa)
Thermometer klinik elektronik. Fungsi : mengukur susu tubuh/ badan
g. Stethoscope
Jenisnya :
Obstetrical Stethoscope/ Stethoscope monoaural (Ing.) Stethoscope bidan. Fungsi : untuk mendengar bunyi jantung bayi dalam kandungan ibu hamil
Stethoscope binaural (bagian yang ditempelkan di telinga)
Fungsi : untuk mendengar bunyi organ tubuh mis. jantung, paru-paru dll
h. Sphygmomanometer
Fungsi : untuk mengukur tekanan darah
Jenisnya :
Mercurial Sphygmomanometer/ Tensi meter air raksa
Anaeroid Sphygmomanometer/ Tensi meter tanpa air (memakai jarum)
Electical Sphygmomanometer
Automatic Sphygmomanometer/ /Tensi meter tanpa dipompa
i. Speculum
Speculum atau specula (= bentuk jamak) adalah alat yang dimasukkan ke dalam liang rongga tubuh yang kegunaannya adalah untuk memeriksa/ melihat bagian yang berada di dalam liang rongga tsb.
a. Nasal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga hidung
b. Ear Speculum
Fungsi : untuk memeriksa rongga telinga
c. Rectum Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang anus/rektal
d. Vaginal Speculum
Fungsi : untuk memeriksa lubang vagina
- Alat-alat Bedah
- Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries (Ing.) Pisau operasi (Ind.) Istilah lain yaitu :
- Scalpel Blade : pisau operasi. Fungsi : pembedahan
- Scalpel Handel pegangan pisau operasi. Fungsi : pegangan pisau operasi
- Gunting
Gunting merupakan alat untuk memotong. Jenis-jenis gunting antara lain :
- Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) gunting verband atau Gaas. Fungsi : memotong verband atau kain kasa
- Surgical Scissors gunting operasi.Fungsi : gunting untuk pembedahan
- Dissecting Scissors. Fungsi : gunting untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.
- Forceps
Forceps merupakan alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan yang dapat dikontrol (dijepitkan dan dilepaskan) yang digunakan untuk menjepit atau memegang benda.
- Thumb Forceps atau Dissecting Forceps (Ing.) Anatomische pinset (Beld.) Pinset anatomis (Ind.). Ciri-ciri : bagian dalam kedua belah ujungnya bergaris-garis horisontal.
- Surgical Forceps atau Tissue Forceps (Ing.) Chirrurgical pinset (Beld.) pinset operasi. Ciri-ciri : ujung piset keduanya bergigi.
- Cilia pinset atau Cilia Forceps. Fungsi : untuk menjepit/ mencabut rambut.
- Suture Clip Applying Forceps ataut Pinset Agrave. Fungsi : untuk menjepitkan clip pada luka sehingga luka tidak terbuka.
- Klem. Klem atau Clamp adalah alat untuk menjepit (memegang dan menekan) suatu benda. Jenis-jenis klem antara lain :
- Arterie klem (Beld.) Artery Forceps (Ing.) Arteri klem tergolong alat seperti pegangan gunting dengan cantelan. Fungsi : untuk menjepit pembuluh darah arteri. Arteri klem dapat digolongkan ke dalam dua bagian
Kocher : ujungnya bergigi
Pean : ujungnya tidak bergigi
- Peritoneum forceps. Fungsi : untuk menjepit jaringan selaput perut.
- Needle Holders (Ing.) Naald Voerder (Beld.)Fungsi : untuk menjepit jarum jahit (hechtnaald) serta menjahit luka terbuka seperti luka kecelakaan atau pembedahan.
- Hecht Naald (Beld.) Surgical Needles atau Suture Needles (Ing.) jarum jahit. Fungsi : jarum untuk menjahit luka. Jenis-jenis jarum jahit :
ujungnya bulat untuk menjahit otot
ujungnya segi tiga untuk menjahit kulit
- Suture (Ing.) Benang Bedah. Benang bedah dapat dibagi ke dalam dua golongan yaitu :
- Yang dapat diabsorbsi jaringan tubuh.
Menurut bahannya terdiri dari :
Collagen yang berasal dari jaringan usus sapi, sub mukosa kambing, usus kucing. Sampai sekarang disebut Catgut (usus kucing)
Catgut dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu :
- Catgut Plain
- Catgut Chromic
Catgut Chromic adalah Catgut Plain yang dilapisi oleh chromium sehingga daya kekuatan mengikatnya lebih lama.
Polygiactin 910 conrtoh : Vicryl
Polygiactin acid conrtoh : Dexon
- Yang tidak diabsorbsi tubuh. Jenisnya yaitu :
Linen dari rami
Sutera, dalam bahasa Belanda : Zijde Dalam Bahasa Inggris Silk
Polyamide (Nylon)
coba mbak
BalasHapus