Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
hay guys,,,,,apa kabar kalian?
saya izin ya posting laporan KKL SMK dulu,,,,hehehe
semoga bermanfaat :)
LAPORAN
PELAKSANAAN
KUNJUNGAN
KERJA LAPANGAN (KKL)
DI
KLINIK SEHAT ALAMI AL BAIN WONOSOBO, PJ. LESTARI JAYA SAMPANG CILACAP, UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO DAN INDUSTRI KERAMIK PURBALINGGA
PADA
TANGGAL 23 – 24 NOVEMBER 2011
Di
susun guna melengkapi salah satu syarat
Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN)
Di
susun oleh :
Nama : Ida Fitriana
NIS
/ NISN : 5252
Kelas : X Farmasi 1
SMK
AL SYA’IRIYAH LIMPUNG
BIDANG
KESEHATAN PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN
KOMPETENSI
KEAHLIAN FARMASI
TAHUN
2011
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan pelaksanaan Kunjungan Kerja Lapangan siswa SMK
Al Sya’iriyah Limpung Bidang Kesehatan Program Keahlian Kesehatan Kompetensi
Keahlian Farmasi yang dilaksanakan pada tanggal 23 – 24 november 2011.
Bertempat di Klinik Sehat Alami Al Bain (Al – Kautsar Herbal Indonesia) Wonosobo,
PJ Lestari Jaya Sampang Cilacap, Industri Keramik Purbalingga dan Fakultas
Farmasi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, telah disahkan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 10 Januari 2012
Menyetujui
Guru
pembimbing
Eko Srihestiyowati,
S. Pd
NIPY.
Mengetahui,
Anggota
Tim Penguji
Penguji I Penguji
II
Rizki
Murtikasari, S.Pd Hesti Rejeki, S.Pd
NIPY. NIPY.
Mengesahkan,
Kepala
SMK Al Sya’iriyah Limpung
Bidang
Kesehatan Program Keahlian Kesehatan
Kompetensi
Keahlian Farmasi
Nasrudin Azis
NIPY.
HALAMAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1.
Jangan mengharap timbal balik secara
langsung dari orang yang kita bantu karena pasti ada orang lain yang akan
membantu jika kita memerlukan bantuan.
2.
Suatu cita – cita akan sia – sia jika
tidak disertai dengan do’a dan usaha.
3.
“ jadikanlah sabar dan sholat sebagai
penolongmu, sesungguhnya allah beserta orang – orang yang sabar ” (Q.SAl
Baqarah).
PERSEMBAHAN
1.
Bapak dan ibuku tercinta yang selalu
mengiringiku dengan do’a.
2.
Kedua kakak dan adikku tersayang.
3.
Teman – temanku yang selalu mendukungku.
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
dengan memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, penyusun dapat
menyelesaikan laporan Kunjungan Kerja Lapangan di Klinik Sehat Alami Al – Bain
Wonosobo, PJ Lestari Jaya Sampang Cilacap, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto,
dan Industri Keramik Purbalingga. Sholawat serta salam semoga dilimpahkan oleh Allah
SWT kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, para sahabat, seluruh jajaran
generasi pengikut dan penerus dari ajaran islam.
KKL
dimaksudkan agar siswa dapat memahami ilmu yang telah diperoleh dan dapat
mengetahui langsung tentang dunia industri dan dunia usaha dengan baik dan
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan
saran yang membangun sangat penyusun harapkan. Selanjutnya penyusun
menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat
:
1.
Bapak Nasrudin Azis, selaku kepala SMK
Al Sya’iriyah Limpung
2.
Ibu Nikmatul Wafiroh, S.Ps.i, selaku
wali kelas X Farmasi 1 SMK Al Sya’iriyah Limpung
3.
Ibu Eko Srihestiyowati S.Pd, selaku
pembimbing yang telah memberikan bimbingan, petunjuk serta saran – saran
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan KKL ini
4.
Semua pihak yang membantu dan memotivasi
untuk menyelesaikan laporan ini.
Akhirnya
hanya kepada Allahlah kita berdo’a, semoga rahmatnya dilimpahkan kepada kita
semua. Penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun
khususnya,siswa – siswi SMK Al Sya’iriyah dan pembaca pada umumnya.
Limpung, Januari
2012
DAFTAR ISI
Halaman Judul..............................................................................................................................
i
Halaman Pengesahan....................................................................................................................
ii
Halaman Motto dan Persembahan................................................................................................
iii
Halaman Kata Pengantar..............................................................................................................
iv
Halaman Daftar Isi........................................................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang.....................................................................................................
1
B. Tujuan
dan manfaat............................................................................................
1
1.
Tujuan..........................................................................................................
1
2.
Manfaat........................................................................................................
1
BAB III LANDASAN TEORI
A. Pengertian
farmasi...............................................................................................
2
B. Pentingnya
farmasi..............................................................................................
3
C. Arti
pentingnya KKL..........................................................................................
3
BAB III PELAKSANAAN
A. KKL
di Klinik Sehat Alami Al – Bain (Al – Kautsar Herbal Indonesia)........... 4
1.
Sejarah singkat dan perkembangannya........................................................
4
2.
Proses produksi dan hasil produksi..............................................................
5
a.
Proses produksi......................................................................................
5
b.
hasil produksi.........................................................................................
5
3.
Manajemen perusahaan................................................................................
11
B. KKL
di PJ Lestari Jaya Sampang Cilacap..........................................................
11
1.
Sejarah singkat dan perkembangannya........................................................
11
2.
Proses Produksi dan hasil produksi..............................................................
12
a.
Proses produksi.....................................................................................
12
b.
Hasil produksi.......................................................................................
13
3.
Menejemen perusahaan................................................................................
13
C. KKL
di Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto............ 15
1.
Sejarah singkat dan perkembangannya........................................................
15
2.
Fasilitas akademik, sarana dan prasarana
fakultas farmasi unsoed..............
16
a.
Fasilitas akademik.................................................................................
16
b.
Sarana dan prasarana............................................................................
16
3.
Pola pengembangan kurikulum dan prosees
pembelajaran di unsoed..........
18
D. KKL
di Industri Keramik Purbalingga...............................................................
20
1.
Sejarah singkat dan perkembangannya........................................................
20
2.
Proses produksi dan hasil produksi..............................................................
20
a.
Proses produksi.....................................................................................
20
b.
Hasil produksi.......................................................................................
21
3.
Manajemen perusahaan................................................................................
21
BAB
IV SIMPULAN
A. Simpulan.............................................................................................................
22
B. Saran...................................................................................................................
23
DAFTAR
PUSTAKA
Lampiran
- lampiran
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kunjungan
Kerja Lapangan merupakan bagian dari kurikulum pembelajaran yang wajib di ikuti
oleh setiap siswa SMK Al Sya’iriyah, untuk melengkapi salah satu syarat Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) pada kelasXI. Kunjungan Kerja Lapangan tersebut
berfungsi untuk memberikan pengalaman langsung dan nyata dalam dunia industri
dan dunia usaha.
Kunjungan
Kerja Lapangan adalah kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa untuk mendapat
wawasan dan menambah pengalaman nyata dari industri usaha dan dunia industri,
seperti instansi pemerintah, instansi perusahaan, lembaga atau organisasi yang
berkaitan dengan disiplin keilmuan dan kompetensi yang dikembangkan program
keahliannya.
Bentuk
kegiatan belajar yang dilakukan dalam Kunjungan Kerja Lapangan berbentuk
pengamatan, pendalaman, observasi, dan pembuatan laporan pelaksanaannya.
B. Tujuan dan Manfaat
1.
Tujuan
KKL
bertujuan untuk menambah wawasan ilmu kefarmasian, keahlian, dan mengembangkan
profesionalitas siswa sesuai dengan kompetensi di SMK Al Sya’iriyah Limpung.
Secara khusus KKL bertujuan untuk :
a. Menambah
wawasan dan pengetahuan serta pengalaman yang nyata di dunia usaha dan dunia
industri.
b. Meningkatkan
keahlian dan profesionalitas siswa - siswi dengan kompetensi program keahlian
dan mengembangkan ilmu melalui praktek
di lapangan.
2. Manfaat
Manfaat KKL adalah
sebagai berikut :
a. Bertambahnya
ilmu dan wawassan serta pengalaman tentang dunia industri.
b. Bertambahnya
pengetahuan tentang kefarmasian.
c. Dapat
terjalinnya silaturrahim dan kerja sama.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
Pengertian
Farmasi
Farmasi adalah cara dan
teknologi pembuatan obat, cara penyimpanan, penyediaan dan penyalurannya (KBBI edisi
II tahun 1995). Pengertian lain tentang farmasi adalah ilmu pembuatan obat –obatan,
pengetahuan membuat obat – obatan (Al Barry, M. Dahlan yacub. 1994)
Berikut
adalah pengertian – pengertian yang menunjang kegiatan Kunjungan Kerja Lapangan
(KKL) :
1.
Farmasetika adalah ilmu yang mempelajari
tentang cara penyediaan obat, meliputi pengumpulan, pengenalan, dan pembakuan
bahan – bahan obat (Syamsuri, Drs. H. , Apt. 2005)
2.
Farmakologi dalam arti sempit adalah
ilmu yang mempelajaripenggunaan obat untuk diagnostik, pencegahan, dan
penyembuhan penyakit, sedangkan farmakologi dalam arti luas adalah ilmu yang
mempelajari sejarah atau asal usulobat, cara mencampur dan membuat serta cara
kerja, absorbsi, biotransformasi, dan ekskresi obat dalam tubuh (Anief, Moh.
1995)
3.
Farmakognosi adalah ilmu yang
mempelajari tentang obat baik obat jadi, obat paten, obat baru dan obat
tradisional serta simplisia (Anief, Moh. 1995)
4.
Jamu (Empirical
Based Herbal Madicine) adalah obat tradisional yang disediakan secara
tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi
seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan
secara tradisional mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai
tanaman,obat yang jumlahnya cukup banyak berkisar antara 5 – 10 macam bahkan
lebih (Yohana, Anis dkk. 2009)
5.
Herbal adalah obat tradisional yang
disajikan dari ekstrak atau penyaringan bahan alam yang dapat berupa tanaman
obat, binatang maupun mineral (Yohana, Anis dkk. 2009)
6.
Thibbun
Nabawi (Bekam) adalah metode pengobatan nabi yang meliputi
penggunaan tumbuh – tumbuhan alami (herbal) yang ditunjukkan oleh rasulullah
kepada para sahabatnya (As – Sayyid, Prof. Dr. Abdul Basith. 2009)
7.
Kewirausahaan adalah tanggapan terhadap
peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan yang membuahkan hasil
berupa organisasi usaha yang melembaga produktif dan inovatif (Mardiyatmo, Drs.
2008)
B.
Pentingnya
Farmasi
Ilmu
farmasi sangatlah penting bagi bidang kesehatan, karena farmasi merupakan ilmu
yang digunakan untuk membuat, meracik obat,formulasi obat, cara penyimpanan,
penyediaan, dan penyaluran obat atau ilmu pengetahuan pembuatan obat – obatan.
Obat – obat yang diracik tersebut diberikan kepada manusia atau hewan setelah
malalui uji klinik dan uji ilmiah.
C.
Arti
Pentingnya KKL
KKL merupakan
kegiatan ekstrakulikuler yang wajib diikuti oleh siswa – siswi SMK Al
Sya’iriyah Limpung sebagai salah satu syarat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
KKL bertujuan untuk menambah wawasan ilmu kefarmasian dan keahlian siswa –
siswi sesuai dengan kompetensi di SMK Al Sya’iriyah Limpung melalui praktek di
lapangan. Selain itu KKL juga bertujuan untuk menambah pengalaman yang nyata di
dunia usaha dan dunia industri.
BAB
III
PELAKSANAAN
A.
KKL
di Klinik Sehat Alami Al – Bain (Al – Kautsar Herbal Indonesia) Wonosobo
1. Sejarah
dan Perkembangannya
Klinik Sehat
Alami Al Bain berdiri di Wonosobo sejak tahun 2005 yang didirikan oleh bapak Sugeng
Pribadi yang merupakan lulusan seni rupa Yogyakarta. Alamat klinik sehat alami Al
Bain di Tosarirejo, 168 (barat SMA Muh) Wonosobo, tlp (0286) 5816843 –
085227699171. Praktek terapi hari senin s.d sabtu, jam 09.00 – 15.00 wib dan
libur untuk hari ahad dan hari besar.
Terapis oleh Sugeng
Pribadi bersertifikat A.B.I (Asosiasi Bekam Indonesia), ASPERTI (Asosiasi
Pengobat Ramuan Tradisional Indonesia), dan PMK (Herba Penawar Al Wahida
Malaysia). Beliau belajar mengenai obat herbal dari HPA (Herbal Penawar Al
Wahida) Malaysia. Klinik ini bernama Al Kautsar yang dalam bahasa arab berarti
nikmat yang banyak, karena itulah beliau memberi nama Al Kautsar, sebab beliau
telah mendapatkan kemudahan dan kenikmatan ketika mendirikan klinik herbal ini.
Produksi pertama
yang diproduksi dan dipasarkan adalah teh asiatic (pegagan) yang berguna untuk
membersihkan toksik dan membuat kecerdasan otak. Kemudian produksi yang pertama
dengan kemasan yang pertama pula diberikan kepada pasien. Dari 1000 kemasan,
500 kemasan diberikan dengan cuma – cuma dan 500 kemasan lagi dijual ke
pasaran. Setelah produk turun ke pasaran, Bapak Sugeng Pribadi banyak
mendapatkan kritik dan saran mengenai produksinya dari masyarakat yang telah
mengkonsumsi tehnya tersebut.
Metode pengobatan
yang dijalankan oleh Klinik Sehat Alami Al Bain, yaitu :
a. Klinik
Bekam
Terapi
bekam yang dijalankan oleh Bapak Sugeng Pribadi mengacu pada bekam yang
dijalankan oleh Rasulullah pada zaman dahulu. Alat bekam yang digunakan oleh
Rasulullah SAW berupa tanduk binatang. Sedangkan alat bekam yang digunakan oleh
Bapak Sugeng saat ini adalah alat bekam yang modern. Kelebihan terapi bekamKlinik
sehat alami Al Bain adalah alat yang digunakan selalu steril, bersih dan
terjaga keamanannya. Bekam dapat menyembuhkan 72 penyakit yang terdapat pada
tubuh manusia.
b. Produksi
Obat Herbal
Obat yang diproduksi oleh PT Al
Bain berupa obat – obat herbal dari berbagai tumbuh – tumbuhan alami Indonesia yang
belum dimanfaatkan secara maksimal.
Sekarang untuk membantu kesembuhan
pasiennya, Klinik Sehat Alami Al Bain memiliki berbagai fasilitas, seperti :
a. Ijin
DEPKES no. 448.5/07/STPT/DKK/2010 dan ijin KEJARI b-09/0.3.38/dsp.5/08/2010.
b. Sertifikat
keahlian herbalis/terapis :
1) ABI
2) ASPERTRI
3) PMK
HPA,
c. Pasien
putri dilayani oleh terapis putri (putra dengan putra).
d. Pelayanan
bekam sesuai dengan SOP (Standar Operasianal Prosedur) dari ABI (Asosiasi Bekam
Indonesia).
e. Tempat
bersih dan nyaman .
f. Alat
bekam selalu steril.
g. 1
jarum hanya untuk 1 orang.
h. Menyediakan
alat bekam pribadi (perorangan).
i.
Infaq bekam disalurkan ke yayasan Ash
Shaaf.
Tujuan
didirikannya Al Bain adalah untuk menolong sesama dan menegakkan sunnah Rasulullah
serta melakukan pengobatan dengan alami dan islami. Bapak Sugeng terinspirasi
untuk mendirikan sebuah klinik sehat alami karena beliau ingin menolong sesama
dan masih banyak hasil bumi yang belum dimanfaatkan secara maksimal serta terinspirasi
dari buku – buku dan majalah.
2. Proses
Produksi Dan Hasil Produksi
a. Proses
Produksi
Bibit
tanaman yang pertama kali ditanam berasal dari Malaysia, kemudian dibudidayakan
di sebuah kebun yang beliau pinjam dari tetangganya. Setelah bibitnya
berkembang kemudian beliau serahkan pada petani untuk merawat tanaman – tanaman
tersebut, sehingga apabila beliau akan memproduksi obat herbal beliau tinggal
membeli tanaman dari petani. Biasanya tanaman yang beliau beli sudah berbentuk
simplisia kering. Setelah mendapat simplisia kering, kemudian simplisia dicuci
sampai bersih dan dikeringkan kembali sampai benar – benar kering. Setelah itu
simplisia sudah dapat diproduksi dalam berbagai bentuk, seperti teh dan kopi.
b. Hasil
Produksi
Sudah banyak produk yang dihasilkan
oleh Klinik Sehat Alami Al Bain. Di bawah ini merupakan produk yang di hasilkan
Klinik Sehat Alami Al Bain diantaranya :
1)
Teh Asiatic
Teh Asiatic/ teh
pegagan/rendeng/ pani goang diramu khusus untuk membersihkan toksik yang mengendap
didalam tubuh manusia yang saat ini hampir semua orang memiliki residu kimia.
Bahan utama teh asiatic ini adalah contela asiatika yang merupakan 20 besar
herba terbaik di dunia, dicampur dengan habitus sabdariffa yang memiliki
kandungan vitanin C dosis tinggi sebagai antioksidan dan untuk menjaga stamina.
Teh ini juga diramu dengan herba – herba lain yang
sangat baik untuk penyembuhan berbagai penyakit maupun sebagai minuman
kesehatan harian. Teh asiatic ini diproses dengan mempertahankan warna, aroma,
dan rasa yang tidak berubah sehingga kualitas herba tetap terjaga (warnaminuman
hijau kekuning – kuningan).
Sifat dan khasiat herba contela asiatica :
a)
Memiliki sifat sejuk rasa manis dan
berkhasiat tonik
b)
Diuretik (peluruh kencing)
c)
Hemostatik (penghenti pendarahan)
d) Antipiretik
(pereda demam)
e)
Sedatif (penenang/ menetralkan syaraf
otak)
f)
Anti toksik (pembersih racun/ kimia)
g)
Vasodila torperifer (pelebar pembuluh
darah tepi)
h)
Hepatoprotektik (pelindung sel hati)
i)
Pembersih darah
j)
Memperbanyak pengeluaran empedu dll
Kandungan kimia alami contela asiatica :
a)
Asiaticoside
b)
Brahmicasid
c)
Brahmoside
d) Thankuniside
e)
Madecassoside
f)
Hydrocotile
g)
Centelose
h)
Garam mineral
Khasiat teh asiatic :
a)
Membersihkan toksik yang ada didalam
jantung/ ginjal/ darah/ hati/ usus
b)
Mengurangi lemak / kolesterol I
trigliserid/ asam urat sakit sendi/ kesemutan
c)
Mencegah alergi/ sariawan
d) Menormalkan
tekanan darah/ pusing
e)
Menambah kecerdasan anak dan menambah
daya ingat bila dicampur madu/ retifilasi otak
f)
Menutup luka sehabis operasi/ diabetes/
typos maag
g)
Radang hati, campak, wasir, cacingan
h)
Sirkulasi darah buruk/ tersumbat/
kesemutan
i)
Keracunan makanan/ kimia, dll
Aturan pakai :
a)
1 sachet disedu dengan air panas 1 gelas
bisa ditambah dengan gula
b)
Pencegahan 1 – 2 sachet/ hari
c)
Pengobatan 2 – 3 sachet/ hari
Reaksi
obat :
(bukan efek samping) adalah reaksi positif dari obat
yang akan terjadi beberapa saat, salah satu diantaranya : sedikit pusing, gatal
– gatal, sebah/ mual/ sedikit diare, berkeringat, sering buang air kecil, badan
yang sakit tambah sakit. Apabila reaksi terlalu kuat, maka kurangi dosis
pemakaiannya tetapi tetap minum teh ini.
Anjuran
:
a)
Sebaiknya tidak disedu dengan bungkusnya
b)
Minum secara rutin dan berkelanjutan
agar lebih berkhasiat
c)
Sinergikan dengan herba lain yang fokus
ke penyakit
2)
Tangsel
Tangsel (ganjal/
dongkrak) merupakan inovasi rramuan produk al bain yang berguna untuk menjaga
kesehatan, tangsel diramu dari bahan utama rosella dieng yang memiiki rasa tidak
terlalu asam. Sifat kandungan herbal yang memiliki sifat asam, dingin, dan manis
memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi kadarnya.
Komposisi Tangsel
:
a)
Rosella Dieng
b)
Jahe Merah
c)
Gula
d) Aneka
rempah – rempah
Aturan
pakai :
a)
1 sachet disedu dengan air panas 1
gelas/ cangkir 1200 cc
b)
Menjaga kesehatan 1 hari 1 – 2 sachet
c)
Terapi 1 hari 2 – 3 sachet
d) Baik
digunakan untuk semua usia
e)
Tidak baik untuk penderita darah rendah
Manfaat
:
a)
Meningkatkan/ menjaga stamina
b)
Memulihkan tenaga yang letih, lesu,
pegel linu
c)
Memperlancar pencernaan, BAB dan BAK
d) Penurun
tensi/ darah tinggi/ panas
e)
Mencegah sariawan dan flu/ pilek
f)
Mencegah kekurangan vitamin C
g)
Merawat, mengencangkan, menghaluskan
kulit
h)
Mengurangi kekejangan otot
i)
Mengurangi trigliserida/ lemak
j)
Mencegah prostat dan infeksi kandung
kemih
k)
Mencegah masuk angin kembung
l)
Menambah aprosidiak
3)
Kopi Purwaceng
Pimpinella
Pruatjan sering disebut dengan purwaceng. Termasuk herba langka yang hanya bisa
tumbuh baik diketinggian krang lebih 2000 m di atas permukaan laut dengan suhu
15 – 26 c dengan kelembaban udara 60 – 70 %. Ramuan purwaceng diambil dari
tanaman purwaceng yang sudah mencapai masa degeneratif yang banyak mengandung
senyawa : triterpenoid, steroid, sigmasterol, yang merupakan komponen kimia
pertama dalam bembentukan testosteron yang dapat meningkatkan fertilitas
spermatozoid/ libido/ kesan afrodisiak pria.
Sifat dan kandunan herba purwaceng
:
Herba purwaceng
memikili sifat pedas dan panas, analgesik (penghilang rasa sakit), antipiretik
(penurun panas), an tehlpiretik (obat cacing), antifungi, anti bakteri, dan
afrodisiak (peningkat libido).
Komposisi
:
a)
Purwaceng
b)
Kopi murni
c)
Jahe merah
d) Cabe
jawa
e)
Gula murni
f)
Rempah – rempah
Aturan pakai :
a)
1 sachet disedu dengan air panas1 gelas
b)
Untuk terapi 2 – 3 sachet 1 hari
Anjuran
:
a)
Untuk mendapatkan khasiat yang
signifikan harus di minum secara rutin di atas 1 minggu
b)
Tidak baik untuk ibu hamil dan penderita
sakit jantung
Manfaat
:
a)
Meningkatkan stamina dan fitalitas
b)
Mengurangi rasa lesu, letih, lemah
c)
Menjaga kantuk
d) Menolak
angin dan penghangat badan
e)
Memperlancarkan aliran darah
4)
Teh Kolest (Sambung Nyawa)
Membantu melarutkan :
a)
Kolesterol
b)
Trigliserida
c)
Lemak
d) Mencegah
darah tinggi
e)
Jantung dan struk
5)
Teh Hijau (Kamelia Chinensis)
Membantu mencegah :
a)
Kanker/ tumor
b)
Struk/ darah tinggi/ jantung
c)
Mengurangi kolesterol/ lemak
d)
Diabetes/ hati
e)
Gangguan lambung/ usus/ pencernaan
f)
Kligliserida/ pengerasan darah
g)
Mencegah diare
6)
Afiat (Madu, Habatussauda, Kurma)
Membantu :
a)
Menjaga stamina dan memperbaiki sistem
imun
b)
Meningkatkan darah rendah dan kurang
darah/ anemia
c)
Batu, flu, sesak nafas, paru, asma,
flek, brokitis
d)
Menguatkan syahwat/ aprodisiak
e)
Menghambat proses penuaan sel tubuh/
merawat kulit
f)
Mencegah osteoporosit, stroke, sakit
persendian
g)
Bagus untuk gangguan jantung, ginjal,
hati, typus, maag
7)
Teh Made (Mahkota Dewa)
Membantu mengatasi :
a)
Diabetes
b)
Kanker, tumor
c)
Darah tinggi, asam urat
d) Ambeien
e)
Mencegah stroke/ ginjal
8)
Teh Gin(Kumis Kucing)
Membantu :
a)
Membersihkan endapan batu ginjal/ empedu
b)
Merawat masalah ginjal, BAK, prostat
c)
Membersihkan ginjal dari toksik/ residu
makanan/ suplemen yang mengandung
zat kimia
9)
Pas Tea (Daun Ceremai)
Membantu :
a)
Mencegah kegemukan
b)
Menguruskan badan
c)
Membuat badan terasa segar dan fresh
10) Teh
Rosella Dieng
Membantu :
a)
Menurunkan darah tinggi
b)
Meningkatkan stamina
c)
Vitamin C dosis tinggi
3. Menejemen
pemasaran
Produk – produk
yang di hasilkan oleh Klinik Sehat Alami Al Bain ini telah merambah di dunia
industri lokal maupun internasional. Klinik Sehat Alami Al Bain memiliki agen –
agen di berbagai wilayah di indonesia seperti di Jakarta, Yogyakarta, Solo dan Purwokerto.
Untuk pemasaran ke luar negeri, produk – produk AL bain di bawa oleh putri
bapak sugeng sendiri yang sedang menimba ilmu di negeri jiran Malaysia. Klinik
Sehat Alami Al Bain juga ikut dalam UKM (Usaha Kecil Menengah). Untuk
memasarkan produk –produknya, juga tersedia Global Tea. Global Tea merupakan
marketing untuk memasarkan berbagai jenis teh.
B.
KKL
di PJ Lestari Jaya Sampang Cilacap
1.
Sejarah singkat dan perkembangannya
PJ Lestari Jaya merupakan
sebuah perusahaan jamu yang berada di Bangsa, Banyumas, Cilacap. PJ Lestari
Jaya didirikan pada tahun 1992 oleh sepasang suami istri Siti Halimah. pada
tahun 2010 Badan POM mengeluarkan standarisasi untuk perusahaan obat tradisional,
sehingga pada tahun tersebut PJ Lestari Jaya melakukan renovasi bangunan secara
total dan target penyelesaiannya pada tahun 2012. Badan POM juga mengeluarkan
persyaratan untuk dapat memproduksi obat tradisional. Persyaratan tersebut
meliputi :
a.
Stempel
b.
Kemudian diajukan ke Badan POM
Standar
Badan POM untuk ruangan, meliputi :
a.
Ruangan tidak boleh bersudut
b.
Didalam ruangan terdapat alat penyedot
debu
c.
Dinding dan lantai tidak boleh resap air
d.
Kaca yang digunakan 8 mm
e.
Saklar harus menempel dinding
PJ
Lestari Jaya memiliki 5 ruangan yang telah disesuaikan dengan standar Badan POM.
5 ruangan tersebut meliputi :
a.
Ruang giling
b.
Ruang ekstra
c.
Ruang produksi madu
d.
Ruang produksi pil
e.
Ruang pengemasan, terbagi menjadi 3,
yaitu :
1)
Ruang pengemasan sekunder
2)
Ruang pengemasan primer
3)
Ruang antara
Setiap tahunnya PJ Lestari Jaya melakukan
pemeriksaan kesehatan untuk seluruh karyawan yaitu dengan mengecek kesehatan
paru – paru karena hampir setiap harinya para karyawan menghirup udara yang
terkontaminasi debu. Di ruang giling setiap karyawan di haruskan memakai masker
rangkap 3.
Visi
dan Misi PJ Lestari Jaya
Visi
Terwujudnya
manusia Indonesia yang sehat dan sejahtera dengan menggunakan obat asli Indonesia.
Misi
1)
Meningkatkan kualitas produk jamu Indonesia
sebagai sarana pengobatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
2)
Membangun citra merk yang kuat terhadap
jamu serta menguatkan sugesti kepada masyarakat untuk menggunakan obat asli Indonesia.
3)
Melestarikan obat asli indonesia sebagai
warisan nenek moyang agar produk jamu tidak hilang sebagai salah satu sarana
pengobatan bagi masyarakat.
2.
Proses Produksi Dan Hasil Produksi
a.
Proses Produksi
Simplisia
merupakan bahan baku yang bisa digunakan untuk obat tradisional. Ada 2 bentuk
simplisia yaitu :
1)
Simplisia kering di bawah 10 derajat
celcius
Kelebihan simplisia ini adalah dapat bertahan lama,
sedangkan kelemahannya tidak bisa dijadikan sediaan instan.
2)
Simplisia basah, kelemahan simplisia ini
mudah busuk.
Untuk
proses produksinya adalah simplisia yang sudah benar – benar kering dicuci
ulang, kemudian masukkan ke dalam oven, setelah itu di ramu kemudian dimasukkan
pada gilingan kasar dan lanjut pada giling halus,dan langkah yang terakhir
adalah pengemasan.untuk mengetahui kering/ belumnya smplisia, ada beberapa cara
yaitu :
a)
Dengan ditimbang
b)
Dengan dipecah
c)
Dengan metode grafimetri
Untuk minyak
gosok, langkah yang pertama yaitu simplisia diramu dan langsung dikemas.sediaan
jamu/ obat tradisional harus exp 2 tahun dan setelah itu jamu – jamu ditarik
kembali oleh perusahaan pembuatnya.
b.
Hasil produksi
Produk – produk yang di hasilkan oleh pj lestari
jaya, ada berbagai bentuk, meliputi :
1)
Bentuk serbuk
2)
Ghodokan
3)
Instan
Produk yang paling laku di pasaran adalah rajangan.
Bahan rajangan berasal dari Purworejo. Produk – produk lain yang dihasilkan
oleh PJ Lestari Jaya antara lain :
1)
Sehat lelaki, berkhasiat untuk vitalitas
pria
2)
Wayang pegal linu, diperaya secara turun
– temurun untuk pegal linu
3)
Galian parem, berkhasiat untuk
melancarkan air susu ibu (ASI)
4)
Ceking pil, berkhasiat untuk
melangsingkan badan dan mengencangkan badan
5)
Obat jerawat putri lestari, berkhasiat
untuk wajah bersih,cerah,dan bercahaya
6)
Lesrat, berkhasiat untuk mengurangi
kadar asaam urat tubuh
7)
Keji beling, berkhasiat untuk mengatasi
batu ginjal
8)
Kunyit asam, berkhasiat untuk
menyegarkan tubuh dan mengurangi lemak
9)
Ragavit pil, berkhasiat untuk menambah
perkasa pria
10)
Stop angin, berkhasiat untuk pengusir
masuk angin
11)
Ragavit, berkhasiat untuk menambah
vitalitas dan stamina pria
12)
Jahe telor, berkhasiat untuk penghangat
tubuh
3.
Manajemen Perusahaan
Pengadaan bahan baku jamu
tradisional PJ Lestari Jaya :
a.
Petani
Petani merupakan orang yang merawat
dan menanam tanaman yang akan digunakan untuk produksi jamu.
b.
Pengepul
Pengepul merupakan orang yang
mengupulkan tanaman – tanaman yang akan digunakan untuk produksi setelah dari
petani.
c.
Pedagang besar
Merupakan orang atau agen – agen
yang memasok hasil produksi ke pedagang eceran.
d.
Pedagang eceran
Merupakan orang yang melayani
konsumen secara langsung.
e.
Produsen
Merupakan orang atau perusahaan
yang menghasilkan suatu barang.
f.
Industri
Merupakan perusahaan atau usaha
memproduksi suatu barang.
g.
Pedagang jamu tradisional
Merupakan orang yang menjual
berbagai obat yang terbuat dari bahan – bahan alami, bersifat turun – temurun
dari nenek moyang.
h.
Toko bahan jamu
Merupakan tempat penjualan bahan –
bahan atau komposisi jamu.
i.
Konsumen domestik
Merupakan pemakai barang – barang
produksi yang berasal dari dalam negeri.
Gambaran jalur
pengadaan bahan baku jamu tadisional PJ Lestari Jaya
pengepul
|
Pedagang eceran
|
petani
|
Pedagang besar
|
produsen
|
Pedagang jamu tradisional
|
Industri jamu/ obat dan minuman kesehatan
|
Toko bahan baku jamu
|
Konsumen domestik
|
C.
KKL
di Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
1. Sejarah
singkat dan perkembangannya
Fakultas Farmasi
Unversitas Jenderal Soedirman didirikan pada tahun 2005 oleh suatu kelompok
kerja yang salah satunya yaitu rumah sakit dan pemerintah. Pertama didirikan,
fakultas kedokteran mempunyai 6 program studi yaitu 5 jurusan dan 1 prodi.
Farmasi UNSOED merupakan salah satu jurusan yang ada di Fakultas Kedokteran dan
Ilmu – Ilmu Kesehatan (FKIK) di UNSOED. Beberapa jurusan yang ada di FKIK diantaranya
:
a.
Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
b.
Fakultas ilmu gizi
c.
Fakultas farmasi
d.
Fakultas kebidanan
Program sarjana farmasi berdiri setelah di
keluarkannya SK dari Dirjen Dikti yaitu 598/ d/ t/ 2005 pada bulan maret. Pada
tahun 2007 program sarjana farmasi diubah menjadi jurusan farmasi yang berada
dibawah Fakultas Kedokteran dan Ilmu – Ilmu kesehatan. (FKIK) UNSOED.
Jurusan farmasi Unsoed berkonsep yang mengarah pada
farmasi klinik dan komunitas yang bersaskan ‘patient oriented’. Maksud dari
‘patient oriented’ adalah profesionalisme yang cenderung mengarah pada
pelayanan pasien, sehingga seorang apoteker diharuskan dapat melayani kebutuhan
dan keinginan pasien dalam hal obat, baik pelayanan terapi maupun konsultasi.
Visi
dan Misi
Visi
Menjadi
pusat pengembangan ilmu farmasi klinik dan komunitas yang berperan dalam
pemecahan masalah kesehatan masyarakat dan pemberdayaan potensi sumber daya
pedesaan dalam rangka peningkatan daya saing bangsa.
Misi
a.
Menyelenggarakan pendidikan farmasis
yang berkompetensi dalam farmasi klinik dan komunitas secara profesional dan
mampu bersaing secara global, dengan pendekatan lintas disiplin ilmu
b.
Mengemban riset dan menyebarluaskan
iptek di bidang kefarmasiaan yang relevan dengan kebutuhan pembangunan
khususnya di bidang kesehatan
c.
Menyelenggarakan pengabdian kepada
masyarakat dalam rangka mengembanberbagai model pelayanan kesehatan kepada
masyarakat
Sasaran jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu
– Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman, ialah :
a.
Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam
bidang farmasi klinik dan komunitas, memiliki integritas, kredibilitas, dan
kualitas keilmuan yang tinggi dan berakhlak mulia.
b.
Menyediakan tenaga pengajar yang handal
dan berkompeten dalam bidangnya
c.
Meningkatkan kerjasama dengan
stakeholders
d.
Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa
dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan
Tujuan
:
a.
Meningkatnya farmasis yang berkompetensi
dalam farmasi klinik dan komunitas secara professional dan mampu bersaing
secara global
b.
Meningkatnya hasil riset dan
penyebarluasan iptek di bidang kefarmasian yang relevan dengan kebutuhan
pembangunan khususnya di bidang kesehatan
c.
Meningkatnya pengabdian kepada
masyarakat dalam berbagai model pelayanan kesehatan masyarakat.
Profil
lulusan
Profil
lulusan jurusan farmasi UNSOED sebagai seorang apoteker adalah apoteker/
farmasis yang mampu menerapkan eight stars pharmacist dalam pelayanan
kefarmasian klinik dan komunitas yang dilandasi etika dan moral.
2. Fasilitas
Akademik, Sarana dan Prasarana Fakultas Farmasi UNSOED
a. Fasilitas
Akademik
fasilitas
di Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Soedirman seperti gedung perkuliahan
farmasi unsoed yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang AC, Komputer, LCD,
dan OHP serta ruang kuliah yang luas. Fasilitas penunjang lainnya seperti
mushola untuk tempat ibadah mahasiswa muslim dan gedung olah raga untuk
memberikan peluang bagi mahasiswa untuk berprestasi di bidang non akademik
terutama dengan menyediakan fasilitas pendukung bagi kelancaran kegiatan
kemahasiswaan di bidang olah raga seperti : lapangan futsal.
b. Sarana
dan Prasarana
sarana dan prasarana di Fakultas
Farmasi Universitas Jenderal Soedirman seperti :
1)
Laboratorium
Untuk mendukung kegiatan akademik
dan membantu pemahaman mahasiswa mengenai ilmu farmasi. Farmasi UNSOED menyediakan
beberapa laboratorium. Laboratorium – laboratorium tersebut adalah :
a)
Laboratorium farmakologi
b)
Laboratorium kimia farmasi
Ada 3 praktikum di laboratorium
kimia farmasi, yaitu :
(1) Analisis
farmasi
(2) Kimia
farmasis
(3) Kimia
farmasi dasar
c)
Laboratorium farmasetika
Ada 3 praktikum di laboratorium farmasetika, yaitu :
(1) Farmasetika,
yaitu praktikum mahasiswa untuk membuat sediaan obat, seperti pil, tablet, kapsul
dll.
(2) Farmasikisik,
yaitu praktikum mahasiswa dengan menguji sifat fisika bahhan obat. Contoh fase
polar :air, non polar : kloroform
(3) Perbekalan
steril
d) Laboratorium
steril
e)
Laboratorium biologi farmasi
2)
Perpustakaan
Perpustakaan Farmasi
UNSOED tergabung dalam perpustakaan fakultas. Perpustakaan ini menyediakan
koleksi buku cetak, buku digital (e – book),
CD, jurnal, kompendia, dan bahan ajar lainnya untuk mendukung dalam
memenuhi kebutuhan referensi bagi mahasiswa. Koleksi buku dalam perpustakaan
ini terdapat 7200 eksemplar yang terdiri dari buku – buku tenteng farmasi 2000
eksemplar. Buku – buku referensi tidak dapat dipinjam. Mahasiswa dapat meminjam
buku dengan maksimal pinjaman 3 hari. Apabila telat mengembalikan maka akan
dikenai denda. Untuk sistem yang digunakan dalam meminjamkan buku masih
mengunakan sistem manual.
3)
Laboratorium komputer
Laboratorium
komputer disediakan untuk mengfasilitasi mahasiswa dalam mengerjakan tugas
kuliah. Jumlah komputer di laboratorium komputer ini ada 40 buah tetapi yang
masih aktif digunakan hanya 20 buah komputer.
4)
Sistem SIA (Sistem Informasi Akademik)
Akses tentang
status mahasiswa dan kegiatan pendidikan dilakukan melalui akses internet
sehingga memudahkan dalam memberikan informasi dan pengisian KRS (Kartu Rencana
Study) bagi mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan perkuliahan.
3.
Pola pengembangan kurikulum dan proses
pembelajaran di UNSOED
Pengembangan kurikulum di Fakultas Farmasi Universitas
Jenderal Soedirman berbentuk semester per semester. Kelompok keilmuan farmasi
terbagi menjadi beberapa cabang, yaitu :
a. Farmasetika
Farmasetika terbagi menjadi
beberapa cabang ilmu, seperti :
1)
Farmasetika
2)
Farmasi fisik
3)
Teknologi sediaan
4)
Stabilitas obat
5)
Biofarmasetika
6)
Perbekalan steril
7)
DDS/ SPO
8)
Farmasi sosial
b.
Farmakologi
Farmakologi terbagi menjadi beberapa cabang ilmu,
seperti :
1)
Farmakologi
2)
Toksikologi
3)
Farmakokinetika
4)
Farmakoterapi
5)
Farmakoepid
6)
Farmakoekonomi
7)
Patologi
8)
Imunologi
9)
Anfisman
10) Parasitologi
c.
Biologi farmasi
Biologi farmasi terbagi menjadi
beberapa cabang ilmu, seperti :
1)
Biologi sel
2)
Biologi molekuler
3)
Bioteknologi
4)
Mikrobiologi
5)
Farmakognosi
6)
Botani
7)
Kimia bahan alam
8)
Terapi bahan alam
d.
Kimia farmasi
Kimia farmasi terbagi menjadi beberapa cabang ilmu,
seperti :
1)
Kimia farmasi
2)
Kimia organik
3)
Biokimia
4)
Kimia analisis
5)
Kimia medisinal
6)
Bioanalisis
Perkuliahan di Fakultas Farmasi UNSOED
terbagi menjadi 4 tahun, yaitu
Tahun
pertama, adalah tahun dasar. Mahasiswa akan banyak belajar tentang ilmu dasar
seperti kimia, biologi, farmasetika, anatomi fisiologi manusia dan mata kuliah
umum seperti agama, pendidikan pancasila, dan jatidiri UNSOED.
Tahun
kedua, mahasiswa belajar tentang pengetahuaan farmasi dan ilmu – ilmu lain yang
menunjang profesi farmasis seperti farmakologi molukuler, toksikologi,
imunologi, teknologi sediaan farmasi, mikrobiologi dan kimia bahan alam.
Tahun
ketiga, mahasiswa banyak belajar tentang farmakoterapi per sistem organ.
Setidaknya ada 12 SKS mata kuliah farmakoterapi yang dibagi menjadi bagian 1 –
4. Selain itu juga ditunjang dengan mata kuliah kewirausahaan, farmasi sosial,
serta perundangan dan etika farmasi.
Tahun
keempat, mahasiswa sudah tidak mendapat kuliah dalam kelas, namun full praktek
di lapangan (laboratorium, masyarakat, tempat profesi). Program – program pada
tahun keempat adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Belajar Lapangan (PBL)
dan skripsi. Skipsi dibagi menjadi 2 bagian yaitu skripsi I berupa pembuatan
dan seminar proposal serta skripsi II yang berupa sidang laporan hasil dan
ujian terbuka.
Di Fakultas
Farmasi UNSOED memiliki beban studi dan masa studi. Untuk beban studi 146 SKS yang
terdiri dari 144 mata kuliah wajib dan 2 SKS mata kuliah pilihan. Mahasiswa
diperkenankan mengambil beban pendidikan maksimal 148 SKS. Masa studi
dijadwalkan 8 semester dan selama – lamanya 14 semester. Untuk kegiatan
akademik mahasiswa ada perkuliahan,
praktikum, PBL, KKN, dan skripsi. Perkuliahan dalam satu tahun ada 2 semester
yaitu semester gasal dan genapserta minimal kehadiran mahasiswa75 %, mengenakan
pakaian yang sopan, bersepatu dan mahasiswa harus datang tepat waktu. Ketentuan
mengikuti praktikum mahasiswa harus menghadirri praktikum 100 %. PBL
dilaksanakan di Rumah Sakit dan Apotek.
D.
KKL
di Industri Keramik Purbalingga
1. Sejarah
dan Perkembangannya
Industri Keramik
memiliki 2 pabrik yaitu di Gembong Purbalingga dan Klampok Banjarnegara. Industri
Keramik ini didirikan oleh mertua bapak Jatmiko yang bernama masrun hadi
sumarno35 tahun yang lalu. Bapak jatmiko memiliki istri yang bernama ibu Yati dan
sudah memiliki anak 2. Ibu Yati pernah belajar kerajinan keramik di cina dan
taiwan. Bapak Jatmiko merupakan generasi kedua di Industri Keramik ini.
Industri Keramik juga menerima pelatihan bagi siswa – siswi yang ingin belajar
kerajinan keramik, dari PAUD sampai Perguruan Tinggi. Bapak Jatmiko ini sudah
lama berkecimpung di dunia industri keramik hampir 30 tahun. Produksi pertama
yang dihasilkan oleh Industri Keramik adalah perangkat alat minum teh yang
dikirim ke Tegal dan karena kualitasnya, keramik ini diterima oleh pabrik teh
yaitu tong ji, sampai sekarang Industri Keramik masih memasok ke pabrik teh
tong ji. Industri Keramik merupakan usaha perorangan. Industri Keramik yang ada
di Gambong – Purbalingga belum memproduksi barang hanya saja untuk tempat –
tempat pelatihan siswa – siswi.
2. Proses
Produksi dan Hasil Produksi
a. Proses
Produksi
Tehnik pembuatan keramik hias ada
beberapa cara, antara lain :
1)
Dengan sistem putar, yaitu sistem yang
digunakan pada zaman dahulu atau sering disebut juga dengan sistem klasik.
2)
Cetak keras.
3)
Cetak tuang/ cor/ kasting.
4)
Pres, sistem yang menggunakan mesin
khusus.
Untuk
tehnik cetak menggunakan bahan dari gypsum, tujuannya agar air yang ada di
tanah liat dapat terserap. Setelah keramik dibuat dengan tehnik cetak kemudian
dijemur hingga kering.
Tanah
yang digunakan dalam pembuatan keramik adalah tanah merah dan tingkat
kekeringannya sampai dua hari. Untuk tanah putih yang tingkat kesulitannya
lebih rendah berasal dari Bangka Belitung, Kalimantan, dan Sukabumi (Jawa Barat).
Masing – masing tanah memiliki kelebihan dan tingkat kekeringan yang berbeda –
beda. Kualitas keramik yang terbaik adalah stunwer.
Industri
Keramik yang terdapat di Klampok Banjarnegara menggunakan bahan lokal (tanah
liat khusus) yang berasal dari Kebumen, Wonosobo dan Aji Barang – Purwokerto. Pembakaran
keramik memakai gas dengan suhu 400 – 1300 derajat. Keramik yang dihasilkan
tingkat kekeringannya harus sama serta tidak boleh ada kapur dan pasir.
Diproses
finishing keramik terakota seperti poci dan teko, warna tanahnya tetap
asli dan glasur ada lapisan kacanya
dengan suhu 1100 – 1200 derajat, seperti guci dan pot. Dalam memproduksi,
keramik juga diberi hiasan seperti lapisan cangkang telur,pasir silika, dan
kaca pecahan.
b. Hasil
produksi
Berbagai
macam bentuk keramik yang telah dihasilkan oleh Industri Keramik. Hasil
produksi tersebut antara lain :
1)
Guci
2)
Vas bunga
3)
Pot
4)
Souvenir
5)
Patung
6)
Teko
7)
Poci
Untuk produk masal seperti teko dan poci dalam satu
bulannya dapat menghasilkan puluhan ribu produk. Industri Keramik sampai sekarang juga masih
memasok ke pabrik tong ji.
3. Manajemen
Perusahaan
Industri Keramik
memiliki 80 orang karyawan yang ada di Klampok. Untuk di Gembong, hanya
terdapat 3 orang karyawan saja. Apabila ada pesanan dari luar negeri karyawan
laki – laki harus bekerja ekstra sampai malam. Menejemen keuangan seperti
pemasukan dan pengeluaran uang Industri Keramik terbuka dengan karyawan. Pada
masa awal berdiri Industri keramik memasarkan produknya dengan kereta, melalui
telefon, internet dan bahkan ada pula konsumen yang langsung datang. Industri Keramik
tidak hanya bersaing dengan pasaran lokal tetapi juga sudah mampu bersaing di
pasaran internasional seperti dengan Vietnam dan Cina.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Simpulan
Dari keterangan
yang dipaparkan dalam bab – bab sebelumnya, maka penyusun dalam hal ini
menyimpulkan hal – hal sebagai berikut :
1.
PT Klinik Sehat Alami Al - Bain (Al
Kautsar Herbal Indonesia) Wonosobo
Klinik Sehat
Alami Al Bain Wonosobo merupakan sebuah industri yang berjalan dibidang
produksi obat herbal. Klinik Sehat Alami Al Bain didirikan di Wonosobo pada
tahun 2005 oleh bapak Sugeng Pribadi. Ada dua metode pengobatan di Klinik Sehat
Alami Al Bain ini yaitu klinik bekam dan produksi obat herbal. Industri ini
memproduksi obat herbal dengan bahan – bahan alami yang berasal dari tumbuhan.
Sudah banyak produk herbal yang dihasikan seperti purwaceng, tangsel dan teh
gin.
2.
PJ Lestari Jaya Sampang Cilacap
PJ Letari Jaya
merupakan perusahaan jamu tradisional yang berdiri pada tahun 1992 oleh ibu
Siti Halimah dan suaminya. Perusahaan ini memproduksi jamu dengan bahan – bahan
alami dari tumbuhan, produk yang dihasilkan oleh PJ Lestari Jaya sdah banyak
seperti galian parem, sehat lelaki dan pegel linu.
3.
Fakultas Farmasi Universitas Jenderal
Soedirman
Fakultas Farmasi
UNSOED Merupakan universitas yang ada di Purwokerto Jawa Tengah. Fakultas
Farmasi menggunakan kurikulum program study farmasi linik dan komunitas yang
telah disesuaikan dengan ilmu kefarmasian. Fakultas Farmasi UNSOED menyediakan
berbagai fasilitas dan sarana untuk menunjang mahasiswa dalam belajar. Di
Fakultas Farmasi UNSOED juga memberikan bea siswa bagi mahasiswa yang berprestasi
dan sesuai dengan ketentuan tertentu.
4.
Industri Keramik Purbalingga
Industri Keramik
ini merupakan perusahaan keramik yang cukup besar yang ada di purbalingga. Industri
Keramik sampai saat ini telah menampung kurang lebih 83 oarng karyawan. Saat
ini daerah pemasaran industri keramik tidak hanya di pasaran lokal saja tetapi
sudah mampu merambah ke pasaran internasional seperti di Cina dan Taiwan.
B.
Saran
1.
Sebaiknya apabila ingin mengadakan
kegiatan besar perlu di persiapkan dengan baik dan matang agar kegiatan dapat
berjalan sesuai dengan jadwal.
2.
Sebaiknya tempat yang yang di kunjungi
diperbanyak lagi agar siswa – siswi lebih mendapatkan pengalaman dan
pengetahuan.
Limpung, januari 2012
Penyusun
Ida Fitriana
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuni,
Drs.H.,Apt. 2005. Farmasetika Dasar.Jakarta
: buku kedokteran
Mardiyatmo,
Drs. 2008. Kewirausahaan.Surakarta :
yudistira
Al
barry,M. Dahlan yacub. 1994. Kamus ilmiah
populer. Yogyakarta : arkola surabaya
terimakasih banyak gan.....
BalasHapus