Senin, 11 Mei 2015

Laporan Kunjungan Kerja Lapangan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 
hay guys,,,,,apa kabar kalian?
saya izin ya posting laporan KKL SMK dulu,,,,hehehe
semoga bermanfaat :)


LAPORAN PELAKSANAAN
KUNJUNGAN KERJA LAPANGAN (KKL)
DI KLINIK SEHAT ALAMI AL BAIN WONOSOBO, PJ. LESTARI JAYA SAMPANG CILACAP, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO DAN INDUSTRI KERAMIK PURBALINGGA
PADA TANGGAL 23 – 24 NOVEMBER 2011

Di susun guna melengkapi salah satu syarat
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)









Di susun oleh :
Nama                  : Ida Fitriana
NIS / NISN        : 5252
Kelas                  : X Farmasi 1


SMK AL SYA’IRIYAH LIMPUNG
BIDANG KESEHATAN PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN
KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI

TAHUN 2011

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan Kunjungan Kerja Lapangan siswa SMK Al Sya’iriyah Limpung Bidang Kesehatan Program Keahlian Kesehatan Kompetensi Keahlian Farmasi yang dilaksanakan pada tanggal 23 – 24 november 2011. Bertempat di Klinik Sehat Alami Al Bain (Al – Kautsar Herbal Indonesia) Wonosobo, PJ Lestari Jaya Sampang Cilacap, Industri Keramik Purbalingga dan Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, telah disahkan pada :
Hari                 : Selasa
Tanggal           : 10 Januari 2012

Menyetujui
Guru pembimbing


Eko Srihestiyowati, S. Pd
  NIPY.

Mengetahui,
Anggota Tim Penguji
Penguji I                                                                                  Penguji II



Rizki Murtikasari, S.Pd                                                                 Hesti Rejeki, S.Pd
            NIPY.                                                                                                       NIPY.
Mengesahkan,
Kepala SMK Al Sya’iriyah Limpung
Bidang Kesehatan Program Keahlian Kesehatan
Kompetensi Keahlian Farmasi


Nasrudin Azis
           NIPY. 

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
1.        Jangan mengharap timbal balik secara langsung dari orang yang kita bantu karena pasti ada orang lain yang akan membantu jika kita memerlukan bantuan.
2.        Suatu cita – cita akan sia – sia jika tidak disertai dengan do’a dan usaha.
3.        “ jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya allah beserta orang – orang yang sabar ” (Q.SAl Baqarah).



PERSEMBAHAN
1.        Bapak dan ibuku tercinta yang selalu mengiringiku dengan do’a.
2.        Kedua kakak dan adikku tersayang.
3.        Teman – temanku yang selalu mendukungku.










KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, penyusun dapat menyelesaikan laporan Kunjungan Kerja Lapangan di Klinik Sehat Alami Al – Bain Wonosobo, PJ Lestari Jaya Sampang Cilacap, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, dan Industri Keramik Purbalingga. Sholawat serta salam semoga dilimpahkan oleh Allah SWT kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, para sahabat, seluruh jajaran generasi pengikut dan penerus dari ajaran islam.
KKL dimaksudkan agar siswa dapat memahami ilmu yang telah diperoleh dan dapat mengetahui langsung tentang dunia industri dan dunia usaha dengan baik dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan. Selanjutnya penyusun menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat  :
1.      Bapak Nasrudin Azis, selaku kepala SMK Al Sya’iriyah Limpung
2.      Ibu Nikmatul Wafiroh, S.Ps.i, selaku wali kelas X Farmasi 1 SMK Al Sya’iriyah Limpung
3.      Ibu Eko Srihestiyowati S.Pd, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, petunjuk serta saran – saran sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan KKL ini
4.      Semua pihak yang membantu dan memotivasi untuk menyelesaikan laporan ini.
Akhirnya hanya kepada Allahlah kita berdo’a, semoga rahmatnya dilimpahkan kepada kita semua. Penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penyusun khususnya,siswa – siswi SMK Al Sya’iriyah dan pembaca pada umumnya.

Limpung,  Januari  2012




DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................................................. i
Halaman Pengesahan.................................................................................................................... ii
Halaman Motto dan Persembahan................................................................................................ iii
Halaman Kata Pengantar.............................................................................................................. iv
Halaman Daftar Isi........................................................................................................................ v
BAB I        PENDAHULUAN
A.      Latar belakang..................................................................................................... 1
B.       Tujuan dan manfaat............................................................................................ 1
1.        Tujuan.......................................................................................................... 1
2.        Manfaat........................................................................................................ 1

BAB III     LANDASAN TEORI
A.      Pengertian farmasi............................................................................................... 2
B.       Pentingnya farmasi.............................................................................................. 3
C.       Arti pentingnya KKL.......................................................................................... 3

BAB III     PELAKSANAAN
A.      KKL di Klinik Sehat Alami Al – Bain (Al – Kautsar Herbal Indonesia)........... 4
1.        Sejarah singkat dan perkembangannya........................................................ 4
2.        Proses produksi dan hasil produksi.............................................................. 5
a.       Proses produksi...................................................................................... 5
b.      hasil produksi......................................................................................... 5
3.        Manajemen perusahaan................................................................................ 11
B.       KKL di PJ Lestari Jaya Sampang Cilacap.......................................................... 11
1.        Sejarah singkat dan perkembangannya........................................................ 11
2.        Proses Produksi dan hasil produksi.............................................................. 12
a.         Proses produksi..................................................................................... 12
b.         Hasil produksi....................................................................................... 13
3.        Menejemen perusahaan................................................................................ 13

C.       KKL di Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto............ 15
1.        Sejarah singkat dan perkembangannya........................................................ 15
2.        Fasilitas akademik, sarana dan prasarana fakultas farmasi unsoed.............. 16
a.         Fasilitas akademik................................................................................. 16
b.         Sarana dan prasarana............................................................................ 16
3.        Pola pengembangan kurikulum dan prosees pembelajaran di unsoed.......... 18
D.      KKL di Industri Keramik Purbalingga............................................................... 20
1.        Sejarah singkat dan perkembangannya........................................................ 20
2.        Proses produksi dan hasil produksi.............................................................. 20
a.         Proses produksi..................................................................................... 20
b.         Hasil produksi....................................................................................... 21
3.        Manajemen perusahaan................................................................................ 21

BAB IV     SIMPULAN
A.      Simpulan............................................................................................................. 22
B.       Saran................................................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA
Lampiran - lampiran









BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Kunjungan Kerja Lapangan merupakan bagian dari kurikulum pembelajaran yang wajib di ikuti oleh setiap siswa SMK Al Sya’iriyah, untuk melengkapi salah satu syarat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) pada kelasXI. Kunjungan Kerja Lapangan tersebut berfungsi untuk memberikan pengalaman langsung dan nyata dalam dunia industri dan dunia usaha.
Kunjungan Kerja Lapangan adalah kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa untuk mendapat wawasan dan menambah pengalaman nyata dari industri usaha dan dunia industri, seperti instansi pemerintah, instansi perusahaan, lembaga atau organisasi yang berkaitan dengan disiplin keilmuan dan kompetensi yang dikembangkan program keahliannya.
Bentuk kegiatan belajar yang dilakukan dalam Kunjungan Kerja Lapangan berbentuk pengamatan, pendalaman, observasi, dan pembuatan laporan pelaksanaannya.

B.       Tujuan dan Manfaat
1.      Tujuan
KKL bertujuan untuk menambah wawasan ilmu kefarmasian, keahlian, dan mengembangkan profesionalitas siswa sesuai dengan kompetensi di SMK Al Sya’iriyah Limpung. Secara khusus KKL bertujuan untuk :
a.       Menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman yang nyata di dunia usaha dan dunia industri.
b.      Meningkatkan keahlian dan profesionalitas siswa - siswi dengan kompetensi program keahlian dan mengembangkan ilmu  melalui praktek di lapangan.
2.      Manfaat
Manfaat KKL adalah sebagai berikut :
a.       Bertambahnya ilmu dan wawassan serta pengalaman tentang dunia industri.
b.      Bertambahnya pengetahuan tentang kefarmasian.
c.       Dapat terjalinnya silaturrahim dan kerja sama.




BAB II
LANDASAN TEORI


A.      Pengertian Farmasi
Farmasi adalah cara dan teknologi pembuatan obat, cara penyimpanan, penyediaan dan penyalurannya (KBBI edisi II tahun 1995). Pengertian lain tentang farmasi adalah ilmu pembuatan obat –obatan, pengetahuan membuat obat – obatan (Al Barry, M. Dahlan yacub. 1994)
Berikut adalah pengertian – pengertian yang menunjang kegiatan Kunjungan Kerja Lapangan (KKL) :
1.         Farmasetika adalah ilmu yang mempelajari tentang cara penyediaan obat, meliputi pengumpulan, pengenalan, dan pembakuan bahan – bahan obat (Syamsuri, Drs. H. , Apt. 2005)
2.         Farmakologi dalam arti sempit adalah ilmu yang mempelajaripenggunaan obat untuk diagnostik, pencegahan, dan penyembuhan penyakit, sedangkan farmakologi dalam arti luas adalah ilmu yang mempelajari sejarah atau asal usulobat, cara mencampur dan membuat serta cara kerja, absorbsi, biotransformasi, dan ekskresi obat dalam tubuh (Anief, Moh. 1995)
3.         Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat baik obat jadi, obat paten, obat baru dan obat tradisional serta simplisia (Anief, Moh. 1995)
4.         Jamu (Empirical Based Herbal Madicine) adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman,obat yang jumlahnya cukup banyak berkisar antara 5 – 10 macam bahkan lebih (Yohana, Anis dkk. 2009)
5.         Herbal adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyaringan bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang maupun mineral (Yohana, Anis dkk. 2009)
6.         Thibbun Nabawi (Bekam) adalah metode pengobatan nabi yang meliputi penggunaan tumbuh – tumbuhan alami (herbal) yang ditunjukkan oleh rasulullah kepada para sahabatnya (As – Sayyid, Prof. Dr. Abdul Basith. 2009)
7.         Kewirausahaan adalah tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan yang membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga produktif dan inovatif (Mardiyatmo, Drs. 2008)



B.       Pentingnya Farmasi
Ilmu farmasi sangatlah penting bagi bidang kesehatan, karena farmasi merupakan ilmu yang digunakan untuk membuat, meracik obat,formulasi obat, cara penyimpanan, penyediaan, dan penyaluran obat atau ilmu pengetahuan pembuatan obat – obatan. Obat – obat yang diracik tersebut diberikan kepada manusia atau hewan setelah malalui uji klinik dan uji ilmiah.

C.      Arti Pentingnya KKL
KKL merupakan kegiatan ekstrakulikuler yang wajib diikuti oleh siswa – siswi SMK Al Sya’iriyah Limpung sebagai salah satu syarat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). KKL bertujuan untuk menambah wawasan ilmu kefarmasian dan keahlian siswa – siswi sesuai dengan kompetensi di SMK Al Sya’iriyah Limpung melalui praktek di lapangan. Selain itu KKL juga bertujuan untuk menambah pengalaman yang nyata di dunia usaha dan dunia industri.





















BAB III
PELAKSANAAN

A.      KKL di Klinik Sehat Alami Al – Bain (Al – Kautsar Herbal Indonesia) Wonosobo
1.      Sejarah dan Perkembangannya
Klinik Sehat Alami Al Bain berdiri di Wonosobo sejak tahun 2005 yang didirikan oleh bapak Sugeng Pribadi yang merupakan lulusan seni rupa Yogyakarta. Alamat klinik sehat alami Al Bain di Tosarirejo, 168 (barat SMA Muh) Wonosobo, tlp (0286) 5816843 – 085227699171. Praktek terapi hari senin s.d sabtu, jam 09.00 – 15.00 wib dan libur untuk hari ahad dan hari besar.
Terapis oleh Sugeng Pribadi bersertifikat A.B.I (Asosiasi Bekam Indonesia), ASPERTI (Asosiasi Pengobat Ramuan Tradisional Indonesia), dan PMK (Herba Penawar Al Wahida Malaysia). Beliau belajar mengenai obat herbal dari HPA (Herbal Penawar Al Wahida) Malaysia. Klinik ini bernama Al Kautsar yang dalam bahasa arab berarti nikmat yang banyak, karena itulah beliau memberi nama Al Kautsar, sebab beliau telah mendapatkan kemudahan dan kenikmatan ketika mendirikan klinik herbal ini.
Produksi pertama yang diproduksi dan dipasarkan adalah teh asiatic (pegagan) yang berguna untuk membersihkan toksik dan membuat kecerdasan otak. Kemudian produksi yang pertama dengan kemasan yang pertama pula diberikan kepada pasien. Dari 1000 kemasan, 500 kemasan diberikan dengan cuma – cuma dan 500 kemasan lagi dijual ke pasaran. Setelah produk turun ke pasaran, Bapak Sugeng Pribadi banyak mendapatkan kritik dan saran mengenai produksinya dari masyarakat yang telah mengkonsumsi tehnya tersebut.
Metode pengobatan yang dijalankan oleh Klinik Sehat Alami Al Bain, yaitu :
a.       Klinik Bekam
Terapi bekam yang dijalankan oleh Bapak Sugeng Pribadi mengacu pada bekam yang dijalankan oleh Rasulullah pada zaman dahulu. Alat bekam yang digunakan oleh Rasulullah SAW berupa tanduk binatang. Sedangkan alat bekam yang digunakan oleh Bapak Sugeng saat ini adalah alat bekam yang modern. Kelebihan terapi bekamKlinik sehat alami Al Bain adalah alat yang digunakan selalu steril, bersih dan terjaga keamanannya. Bekam dapat menyembuhkan 72 penyakit yang terdapat pada tubuh manusia.
b.      Produksi Obat Herbal
Obat yang diproduksi oleh PT Al Bain berupa obat – obat herbal dari berbagai tumbuh – tumbuhan alami Indonesia yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
Sekarang untuk membantu kesembuhan pasiennya, Klinik Sehat Alami Al Bain memiliki berbagai fasilitas, seperti :
a.       Ijin DEPKES no. 448.5/07/STPT/DKK/2010 dan ijin KEJARI b-09/0.3.38/dsp.5/08/2010.
b.      Sertifikat keahlian herbalis/terapis :
1)   ABI
2)   ASPERTRI
3)   PMK HPA,
c.       Pasien putri dilayani oleh terapis putri (putra dengan putra).
d.      Pelayanan bekam sesuai dengan SOP (Standar Operasianal Prosedur) dari ABI (Asosiasi Bekam Indonesia).
e.       Tempat bersih dan nyaman .
f.       Alat bekam selalu steril.
g.      1 jarum hanya untuk 1 orang.
h.      Menyediakan alat bekam pribadi (perorangan).
i.        Infaq bekam disalurkan ke yayasan Ash Shaaf.
Tujuan didirikannya Al Bain adalah untuk menolong sesama dan menegakkan sunnah Rasulullah serta melakukan pengobatan dengan alami dan islami. Bapak Sugeng terinspirasi untuk mendirikan sebuah klinik sehat alami karena beliau ingin menolong sesama dan masih banyak hasil bumi yang belum dimanfaatkan secara maksimal serta terinspirasi dari buku – buku dan majalah.
2.      Proses Produksi Dan Hasil Produksi
a.       Proses Produksi
Bibit tanaman yang pertama kali ditanam berasal dari Malaysia, kemudian dibudidayakan di sebuah kebun yang beliau pinjam dari tetangganya. Setelah bibitnya berkembang kemudian beliau serahkan pada petani untuk merawat tanaman – tanaman tersebut, sehingga apabila beliau akan memproduksi obat herbal beliau tinggal membeli tanaman dari petani. Biasanya tanaman yang beliau beli sudah berbentuk simplisia kering. Setelah mendapat simplisia kering, kemudian simplisia dicuci sampai bersih dan dikeringkan kembali sampai benar – benar kering. Setelah itu simplisia sudah dapat diproduksi dalam berbagai bentuk, seperti teh dan kopi.
b.      Hasil Produksi
Sudah banyak produk yang dihasilkan oleh Klinik Sehat Alami Al Bain. Di bawah ini merupakan produk yang di hasilkan Klinik Sehat Alami Al Bain diantaranya :

1)        Teh Asiatic
Teh Asiatic/ teh pegagan/rendeng/ pani goang diramu khusus untuk membersihkan toksik yang mengendap didalam tubuh manusia yang saat ini hampir semua orang memiliki residu kimia. Bahan utama teh asiatic ini adalah contela asiatika yang merupakan 20 besar herba terbaik di dunia, dicampur dengan habitus sabdariffa yang memiliki kandungan vitanin C dosis tinggi sebagai antioksidan dan untuk menjaga stamina.
Teh ini juga diramu dengan herba – herba lain yang sangat baik untuk penyembuhan berbagai penyakit maupun sebagai minuman kesehatan harian. Teh asiatic ini diproses dengan mempertahankan warna, aroma, dan rasa yang tidak berubah sehingga kualitas herba tetap terjaga (warnaminuman hijau kekuning – kuningan).
Sifat dan khasiat herba contela asiatica :
a)        Memiliki sifat sejuk rasa manis dan berkhasiat tonik
b)        Diuretik (peluruh kencing)
c)        Hemostatik (penghenti pendarahan)
d)       Antipiretik (pereda demam)
e)        Sedatif (penenang/ menetralkan syaraf otak)
f)         Anti toksik (pembersih racun/ kimia)
g)        Vasodila torperifer (pelebar pembuluh darah tepi)
h)        Hepatoprotektik (pelindung sel hati)
i)          Pembersih darah
j)          Memperbanyak pengeluaran empedu dll
Kandungan kimia alami contela asiatica :
a)        Asiaticoside
b)        Brahmicasid
c)        Brahmoside
d)       Thankuniside
e)        Madecassoside
f)         Hydrocotile
g)        Centelose
h)        Garam mineral


Khasiat teh asiatic :
a)        Membersihkan toksik yang ada didalam jantung/ ginjal/ darah/ hati/ usus
b)        Mengurangi lemak / kolesterol I trigliserid/ asam urat sakit sendi/ kesemutan
c)        Mencegah alergi/ sariawan
d)       Menormalkan tekanan darah/ pusing
e)        Menambah kecerdasan anak dan menambah daya ingat bila dicampur madu/ retifilasi otak
f)         Menutup luka sehabis operasi/ diabetes/ typos maag
g)        Radang hati, campak, wasir, cacingan
h)        Sirkulasi darah buruk/ tersumbat/ kesemutan
i)          Keracunan makanan/ kimia, dll
Aturan pakai :
a)        1 sachet disedu dengan air panas 1 gelas bisa ditambah dengan gula
b)        Pencegahan 1 – 2 sachet/ hari
c)        Pengobatan 2 – 3 sachet/ hari
Reaksi obat :
(bukan efek samping) adalah reaksi positif dari obat yang akan terjadi beberapa saat, salah satu diantaranya : sedikit pusing, gatal – gatal, sebah/ mual/ sedikit diare, berkeringat, sering buang air kecil, badan yang sakit tambah sakit. Apabila reaksi terlalu kuat, maka kurangi dosis pemakaiannya tetapi tetap minum teh ini.
Anjuran :
a)        Sebaiknya tidak disedu dengan bungkusnya
b)        Minum secara rutin dan berkelanjutan agar lebih berkhasiat
c)        Sinergikan dengan herba lain yang fokus ke penyakit
2)        Tangsel
Tangsel (ganjal/ dongkrak) merupakan inovasi rramuan produk al bain yang berguna untuk menjaga kesehatan, tangsel diramu dari bahan utama rosella dieng yang memiiki rasa tidak terlalu asam. Sifat kandungan herbal yang memiliki sifat asam, dingin, dan manis memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi kadarnya.
Komposisi Tangsel :
a)        Rosella Dieng
b)        Jahe Merah
c)        Gula
d)       Aneka rempah – rempah
Aturan pakai :
a)        1 sachet disedu dengan air panas 1 gelas/ cangkir 1200 cc
b)        Menjaga kesehatan 1 hari 1 – 2 sachet
c)        Terapi 1 hari 2 – 3 sachet
d)       Baik digunakan untuk semua usia
e)        Tidak baik untuk penderita darah rendah
Manfaat :
a)        Meningkatkan/ menjaga stamina
b)        Memulihkan tenaga yang letih, lesu, pegel linu
c)        Memperlancar pencernaan, BAB dan BAK
d)       Penurun tensi/ darah tinggi/ panas
e)        Mencegah sariawan dan flu/ pilek
f)         Mencegah kekurangan vitamin C
g)        Merawat, mengencangkan, menghaluskan kulit
h)        Mengurangi kekejangan otot
i)          Mengurangi trigliserida/ lemak
j)          Mencegah prostat dan infeksi kandung kemih
k)        Mencegah masuk angin kembung
l)          Menambah aprosidiak
3)        Kopi Purwaceng
Pimpinella Pruatjan sering disebut dengan purwaceng. Termasuk herba langka yang hanya bisa tumbuh baik diketinggian krang lebih 2000 m di atas permukaan laut dengan suhu 15 – 26 c dengan kelembaban udara 60 – 70 %. Ramuan purwaceng diambil dari tanaman purwaceng yang sudah mencapai masa degeneratif yang banyak mengandung senyawa : triterpenoid, steroid, sigmasterol, yang merupakan komponen kimia pertama dalam bembentukan testosteron yang dapat meningkatkan fertilitas spermatozoid/ libido/ kesan afrodisiak pria.
Sifat dan kandunan herba purwaceng :
Herba purwaceng memikili sifat pedas dan panas, analgesik (penghilang rasa sakit), antipiretik (penurun panas), an tehlpiretik (obat cacing), antifungi, anti bakteri, dan afrodisiak (peningkat libido).
Komposisi :
a)        Purwaceng
b)        Kopi murni        
c)        Jahe merah
d)       Cabe jawa
e)        Gula murni
f)         Rempah – rempah
Aturan pakai :
a)        1 sachet disedu dengan air panas1 gelas
b)        Untuk terapi 2 – 3 sachet 1 hari
Anjuran :
a)        Untuk mendapatkan khasiat yang signifikan harus di minum secara rutin di atas 1 minggu
b)        Tidak baik untuk ibu hamil dan penderita sakit jantung
Manfaat :
a)        Meningkatkan stamina dan fitalitas
b)        Mengurangi rasa lesu, letih, lemah
c)        Menjaga kantuk
d)       Menolak angin dan penghangat badan
e)        Memperlancarkan aliran darah
4)        Teh Kolest (Sambung Nyawa)
Membantu melarutkan :
a)        Kolesterol
b)        Trigliserida
c)        Lemak
d)       Mencegah darah tinggi
e)        Jantung dan struk
5)        Teh Hijau (Kamelia Chinensis)
Membantu mencegah :
a)        Kanker/ tumor
b)        Struk/ darah tinggi/ jantung
c)        Mengurangi kolesterol/ lemak
d)       Diabetes/ hati
e)        Gangguan lambung/ usus/ pencernaan
f)         Kligliserida/ pengerasan darah
g)        Mencegah diare

6)        Afiat (Madu, Habatussauda, Kurma)
Membantu :
a)        Menjaga stamina dan memperbaiki sistem imun
b)        Meningkatkan darah rendah dan kurang darah/ anemia
c)        Batu, flu, sesak nafas, paru, asma, flek, brokitis
d)       Menguatkan syahwat/ aprodisiak
e)        Menghambat proses penuaan sel tubuh/ merawat kulit
f)         Mencegah osteoporosit, stroke, sakit persendian
g)        Bagus untuk gangguan jantung, ginjal, hati, typus, maag
7)        Teh Made (Mahkota Dewa)
Membantu mengatasi :
a)        Diabetes
b)        Kanker, tumor
c)        Darah tinggi, asam urat
d)       Ambeien
e)        Mencegah stroke/ ginjal
8)        Teh Gin(Kumis Kucing)
Membantu :
a)        Membersihkan endapan batu ginjal/ empedu
b)        Merawat masalah ginjal, BAK, prostat
c)        Membersihkan ginjal dari toksik/ residu makanan/ suplemen yang mengandung
zat kimia
9)        Pas Tea (Daun Ceremai)
Membantu :
a)        Mencegah kegemukan
b)        Menguruskan badan
c)        Membuat badan terasa segar dan fresh
10)    Teh Rosella Dieng
Membantu :
a)        Menurunkan darah tinggi
b)        Meningkatkan stamina
c)        Vitamin C dosis tinggi


3.      Menejemen pemasaran
Produk – produk yang di hasilkan oleh Klinik Sehat Alami Al Bain ini telah merambah di dunia industri lokal maupun internasional. Klinik Sehat Alami Al Bain memiliki agen – agen di berbagai wilayah di indonesia seperti di Jakarta, Yogyakarta, Solo dan Purwokerto. Untuk pemasaran ke luar negeri, produk – produk AL bain di bawa oleh putri bapak sugeng sendiri yang sedang menimba ilmu di negeri jiran Malaysia. Klinik Sehat Alami Al Bain juga ikut dalam UKM (Usaha Kecil Menengah). Untuk memasarkan produk –produknya, juga tersedia Global Tea. Global Tea merupakan marketing untuk memasarkan berbagai jenis teh.

B.       KKL di PJ Lestari Jaya Sampang Cilacap
1.         Sejarah singkat dan perkembangannya
PJ Lestari Jaya merupakan sebuah perusahaan jamu yang berada di Bangsa, Banyumas, Cilacap. PJ Lestari Jaya didirikan pada tahun 1992 oleh sepasang suami istri Siti Halimah. pada tahun 2010 Badan POM mengeluarkan standarisasi untuk perusahaan obat tradisional, sehingga pada tahun tersebut PJ Lestari Jaya melakukan renovasi bangunan secara total dan target penyelesaiannya pada tahun 2012. Badan POM juga mengeluarkan persyaratan untuk dapat memproduksi obat tradisional. Persyaratan tersebut meliputi :
a.         Stempel
b.        Kemudian diajukan ke Badan POM
Standar Badan POM untuk ruangan, meliputi :
a.         Ruangan tidak boleh bersudut
b.        Didalam ruangan terdapat alat penyedot debu
c.         Dinding dan lantai tidak boleh resap air
d.        Kaca yang digunakan 8 mm
e.         Saklar harus menempel dinding
PJ Lestari Jaya memiliki 5 ruangan yang telah disesuaikan dengan standar Badan POM. 5 ruangan tersebut meliputi :
a.         Ruang giling
b.        Ruang ekstra
c.         Ruang produksi madu
d.        Ruang produksi pil
e.         Ruang pengemasan, terbagi menjadi 3, yaitu :

1)        Ruang pengemasan sekunder
2)        Ruang pengemasan primer
3)        Ruang antara
Setiap tahunnya PJ Lestari Jaya melakukan pemeriksaan kesehatan untuk seluruh karyawan yaitu dengan mengecek kesehatan paru – paru karena hampir setiap harinya para karyawan menghirup udara yang terkontaminasi debu. Di ruang giling setiap karyawan di haruskan memakai masker rangkap 3.
Visi dan Misi PJ Lestari Jaya
Visi
Terwujudnya manusia Indonesia yang sehat dan sejahtera dengan menggunakan obat asli Indonesia.
Misi
1)        Meningkatkan kualitas produk jamu Indonesia sebagai sarana pengobatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
2)        Membangun citra merk yang kuat terhadap jamu serta menguatkan sugesti kepada masyarakat untuk menggunakan obat asli Indonesia.
3)        Melestarikan obat asli indonesia sebagai warisan nenek moyang agar produk jamu tidak hilang sebagai salah satu sarana pengobatan bagi masyarakat.
2.         Proses Produksi Dan Hasil Produksi
a.         Proses Produksi
Simplisia merupakan bahan baku yang bisa digunakan untuk obat tradisional. Ada 2 bentuk simplisia yaitu :
1)        Simplisia kering di bawah 10 derajat celcius
Kelebihan simplisia ini adalah dapat bertahan lama, sedangkan kelemahannya tidak bisa dijadikan sediaan instan.
2)        Simplisia basah, kelemahan simplisia ini mudah busuk.
Untuk proses produksinya adalah simplisia yang sudah benar – benar kering dicuci ulang, kemudian masukkan ke dalam oven, setelah itu di ramu kemudian dimasukkan pada gilingan kasar dan lanjut pada giling halus,dan langkah yang terakhir adalah pengemasan.untuk mengetahui kering/ belumnya smplisia, ada beberapa cara yaitu :
a)         Dengan ditimbang
b)        Dengan dipecah
c)         Dengan metode grafimetri
Untuk  minyak gosok, langkah yang pertama yaitu simplisia diramu dan langsung dikemas.sediaan jamu/ obat tradisional harus exp 2 tahun dan setelah itu jamu – jamu ditarik kembali oleh perusahaan pembuatnya.
b.        Hasil produksi
Produk – produk yang di hasilkan oleh pj lestari jaya, ada berbagai bentuk, meliputi :
1)        Bentuk serbuk
2)        Ghodokan
3)        Instan
Produk yang paling laku di pasaran adalah rajangan. Bahan rajangan berasal dari Purworejo. Produk – produk lain yang dihasilkan oleh PJ Lestari Jaya antara lain :
1)        Sehat lelaki, berkhasiat untuk vitalitas pria
2)        Wayang pegal linu, diperaya secara turun – temurun untuk pegal linu
3)        Galian parem, berkhasiat untuk melancarkan air susu ibu (ASI)
4)        Ceking pil, berkhasiat untuk melangsingkan badan dan mengencangkan badan
5)        Obat jerawat putri lestari, berkhasiat untuk wajah bersih,cerah,dan bercahaya
6)        Lesrat, berkhasiat untuk mengurangi kadar asaam urat tubuh
7)        Keji beling, berkhasiat untuk mengatasi batu ginjal
8)        Kunyit asam, berkhasiat untuk menyegarkan tubuh dan mengurangi lemak
9)        Ragavit pil, berkhasiat untuk menambah perkasa pria
10)    Stop angin, berkhasiat untuk pengusir masuk angin
11)    Ragavit, berkhasiat untuk menambah vitalitas dan stamina pria
12)    Jahe telor, berkhasiat untuk penghangat tubuh
3.         Manajemen Perusahaan
Pengadaan bahan baku jamu tradisional PJ Lestari Jaya :
a.         Petani
Petani merupakan orang yang merawat dan menanam tanaman yang akan digunakan  untuk produksi jamu.
b.        Pengepul
Pengepul merupakan orang yang mengupulkan tanaman – tanaman yang akan digunakan untuk produksi setelah dari petani.
c.         Pedagang besar
Merupakan orang atau agen – agen yang memasok hasil produksi ke pedagang eceran.
d.        Pedagang eceran
Merupakan orang yang melayani konsumen secara langsung.
e.         Produsen
Merupakan orang atau perusahaan yang menghasilkan suatu barang.
f.         Industri
Merupakan perusahaan atau usaha memproduksi suatu barang.

g.        Pedagang jamu tradisional
Merupakan orang yang menjual berbagai obat yang terbuat dari bahan – bahan alami, bersifat turun – temurun dari nenek moyang.
h.        Toko bahan jamu
Merupakan tempat penjualan bahan – bahan atau komposisi jamu.
i.          Konsumen domestik
Merupakan pemakai barang – barang produksi yang berasal dari dalam negeri.
Gambaran jalur pengadaan bahan baku jamu tadisional PJ Lestari Jaya

pengepul

Pedagang eceran

petani
 







Pedagang besar
                                                                                                                                              
 




produsen
                                    

Pedagang jamu tradisional

Industri jamu/ obat dan minuman kesehatan
 




                              

Toko bahan baku jamu

Konsumen domestik
 









C.      KKL di Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
1.      Sejarah singkat dan perkembangannya
Fakultas Farmasi Unversitas Jenderal Soedirman didirikan pada tahun 2005 oleh suatu kelompok kerja yang salah satunya yaitu rumah sakit dan pemerintah. Pertama didirikan, fakultas kedokteran mempunyai 6 program studi yaitu 5 jurusan dan 1 prodi. Farmasi UNSOED merupakan salah satu jurusan yang ada di Fakultas Kedokteran dan Ilmu – Ilmu Kesehatan (FKIK) di UNSOED. Beberapa jurusan yang ada di FKIK diantaranya :

a.         Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
b.        Fakultas ilmu gizi
c.         Fakultas farmasi
d.        Fakultas kebidanan
Program sarjana farmasi berdiri setelah di keluarkannya SK dari Dirjen Dikti yaitu 598/ d/ t/ 2005 pada bulan maret. Pada tahun 2007 program sarjana farmasi diubah menjadi jurusan farmasi yang berada dibawah Fakultas Kedokteran dan Ilmu – Ilmu kesehatan. (FKIK) UNSOED.
Jurusan farmasi Unsoed berkonsep yang mengarah pada farmasi klinik dan komunitas yang bersaskan ‘patient oriented’. Maksud dari ‘patient oriented’ adalah profesionalisme yang cenderung mengarah pada pelayanan pasien, sehingga seorang apoteker diharuskan dapat melayani kebutuhan dan keinginan pasien dalam hal obat, baik pelayanan terapi maupun konsultasi.
Visi dan Misi
Visi
Menjadi pusat pengembangan ilmu farmasi klinik dan komunitas yang berperan dalam pemecahan masalah kesehatan masyarakat dan pemberdayaan potensi sumber daya pedesaan dalam rangka peningkatan daya saing bangsa.
Misi
a.         Menyelenggarakan pendidikan farmasis yang berkompetensi dalam farmasi klinik dan komunitas secara profesional dan mampu bersaing secara global, dengan pendekatan lintas disiplin ilmu
b.        Mengemban riset dan menyebarluaskan iptek di bidang kefarmasiaan yang relevan dengan kebutuhan pembangunan khususnya di bidang kesehatan
c.         Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mengembanberbagai model pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Sasaran jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu – Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman, ialah :
a.         Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang farmasi klinik dan komunitas, memiliki integritas, kredibilitas, dan kualitas keilmuan yang tinggi dan berakhlak mulia.
b.        Menyediakan tenaga pengajar yang handal dan berkompeten dalam bidangnya
c.         Meningkatkan kerjasama dengan stakeholders
d.        Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan
Tujuan :
a.         Meningkatnya farmasis yang berkompetensi dalam farmasi klinik dan komunitas secara professional dan mampu bersaing secara global
b.         Meningkatnya hasil riset dan penyebarluasan iptek di bidang kefarmasian yang relevan dengan kebutuhan pembangunan khususnya di bidang kesehatan
c.         Meningkatnya pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai model pelayanan kesehatan masyarakat.
Profil lulusan
Profil lulusan jurusan farmasi UNSOED sebagai seorang apoteker adalah apoteker/ farmasis yang mampu menerapkan eight stars pharmacist dalam pelayanan kefarmasian klinik dan komunitas yang dilandasi etika dan moral.
2.      Fasilitas Akademik, Sarana dan Prasarana Fakultas Farmasi UNSOED
a.       Fasilitas Akademik
fasilitas di Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Soedirman seperti gedung perkuliahan farmasi unsoed yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang AC, Komputer, LCD, dan OHP serta ruang kuliah yang luas. Fasilitas penunjang lainnya seperti mushola untuk tempat ibadah mahasiswa muslim dan gedung olah raga untuk memberikan peluang bagi mahasiswa untuk berprestasi di bidang non akademik terutama dengan menyediakan fasilitas pendukung bagi kelancaran kegiatan kemahasiswaan di bidang olah raga seperti : lapangan futsal.
b.      Sarana dan Prasarana
sarana dan prasarana di Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Soedirman seperti :
1)        Laboratorium
Untuk mendukung kegiatan akademik dan membantu pemahaman mahasiswa mengenai ilmu farmasi. Farmasi UNSOED menyediakan beberapa laboratorium. Laboratorium – laboratorium tersebut adalah :
a)        Laboratorium farmakologi
b)        Laboratorium kimia farmasi
Ada 3 praktikum di laboratorium kimia farmasi, yaitu :
(1)      Analisis farmasi
(2)      Kimia farmasis
(3)      Kimia farmasi dasar
c)        Laboratorium farmasetika
Ada 3 praktikum di laboratorium farmasetika, yaitu :
(1)      Farmasetika, yaitu praktikum mahasiswa untuk membuat sediaan obat, seperti pil, tablet, kapsul dll.
(2)      Farmasikisik, yaitu praktikum mahasiswa dengan menguji sifat fisika bahhan obat. Contoh fase polar :air, non polar : kloroform
(3)      Perbekalan steril
d)       Laboratorium steril
e)        Laboratorium biologi farmasi
2)        Perpustakaan
Perpustakaan Farmasi UNSOED tergabung dalam perpustakaan fakultas. Perpustakaan ini menyediakan koleksi buku cetak, buku digital (e – book),  CD, jurnal, kompendia, dan bahan ajar lainnya untuk mendukung dalam memenuhi kebutuhan referensi bagi mahasiswa. Koleksi buku dalam perpustakaan ini terdapat 7200 eksemplar yang terdiri dari buku – buku tenteng farmasi 2000 eksemplar. Buku – buku referensi tidak dapat dipinjam. Mahasiswa dapat meminjam buku dengan maksimal pinjaman 3 hari. Apabila telat mengembalikan maka akan dikenai denda. Untuk sistem yang digunakan dalam meminjamkan buku masih mengunakan sistem manual.
3)        Laboratorium komputer
Laboratorium komputer disediakan untuk mengfasilitasi mahasiswa dalam mengerjakan tugas kuliah. Jumlah komputer di laboratorium komputer ini ada 40 buah tetapi yang masih aktif digunakan hanya 20 buah komputer.
4)        Sistem SIA (Sistem Informasi Akademik)
Akses tentang status mahasiswa dan kegiatan pendidikan dilakukan melalui akses internet sehingga memudahkan dalam memberikan informasi dan pengisian KRS (Kartu Rencana Study) bagi mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan perkuliahan.
3.         Pola pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran di UNSOED
Pengembangan  kurikulum di Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Soedirman berbentuk semester per semester. Kelompok keilmuan farmasi terbagi menjadi beberapa cabang, yaitu :
a.    Farmasetika
Farmasetika terbagi menjadi beberapa cabang ilmu, seperti :
1)        Farmasetika
2)        Farmasi fisik
3)        Teknologi sediaan
4)        Stabilitas obat
5)        Biofarmasetika
6)        Perbekalan steril
7)        DDS/ SPO
8)        Farmasi sosial
b.         Farmakologi
Farmakologi terbagi menjadi beberapa cabang ilmu, seperti :
1)        Farmakologi
2)        Toksikologi
3)        Farmakokinetika
4)        Farmakoterapi
5)        Farmakoepid
6)        Farmakoekonomi
7)        Patologi
8)        Imunologi
9)        Anfisman
10)    Parasitologi
c.         Biologi farmasi
Biologi farmasi terbagi menjadi beberapa cabang ilmu, seperti :
1)        Biologi sel
2)        Biologi molekuler
3)        Bioteknologi
4)        Mikrobiologi
5)        Farmakognosi
6)        Botani
7)        Kimia bahan alam
8)        Terapi bahan alam
d.        Kimia farmasi
Kimia farmasi terbagi menjadi beberapa cabang ilmu, seperti :
1)        Kimia farmasi
2)        Kimia organik
3)        Biokimia
4)        Kimia analisis
5)        Kimia medisinal
6)        Bioanalisis
          Perkuliahan di Fakultas Farmasi UNSOED terbagi menjadi 4 tahun, yaitu
          Tahun pertama, adalah tahun dasar. Mahasiswa akan banyak belajar tentang ilmu dasar seperti kimia, biologi, farmasetika, anatomi fisiologi manusia dan mata kuliah umum seperti agama, pendidikan pancasila, dan jatidiri UNSOED.
          Tahun kedua, mahasiswa belajar tentang pengetahuaan farmasi dan ilmu – ilmu lain yang menunjang profesi farmasis seperti farmakologi molukuler, toksikologi, imunologi, teknologi sediaan farmasi, mikrobiologi dan kimia bahan alam.
          Tahun ketiga, mahasiswa banyak belajar tentang farmakoterapi per sistem organ. Setidaknya ada 12 SKS mata kuliah farmakoterapi yang dibagi menjadi bagian 1 – 4. Selain itu juga ditunjang dengan mata kuliah kewirausahaan, farmasi sosial, serta perundangan dan etika farmasi.
          Tahun keempat, mahasiswa sudah tidak mendapat kuliah dalam kelas, namun full praktek di lapangan (laboratorium, masyarakat, tempat profesi). Program – program pada tahun keempat adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Belajar Lapangan (PBL) dan skripsi. Skipsi dibagi menjadi 2 bagian yaitu skripsi I berupa pembuatan dan seminar proposal serta skripsi II yang berupa sidang laporan hasil dan ujian terbuka.
Di Fakultas Farmasi UNSOED memiliki beban studi dan masa studi. Untuk beban studi 146 SKS yang terdiri dari 144 mata kuliah wajib dan 2 SKS mata kuliah pilihan. Mahasiswa diperkenankan mengambil beban pendidikan maksimal 148 SKS. Masa studi dijadwalkan 8 semester dan selama – lamanya 14 semester. Untuk kegiatan akademik mahasiswa  ada perkuliahan, praktikum, PBL, KKN, dan skripsi. Perkuliahan dalam satu tahun ada 2 semester yaitu semester gasal dan genapserta minimal kehadiran mahasiswa75 %, mengenakan pakaian yang sopan, bersepatu dan mahasiswa harus datang tepat waktu. Ketentuan mengikuti praktikum mahasiswa harus menghadirri praktikum 100 %. PBL dilaksanakan di Rumah Sakit dan Apotek.

D.      KKL di Industri Keramik Purbalingga
1.      Sejarah dan Perkembangannya
Industri Keramik memiliki 2 pabrik yaitu di Gembong Purbalingga dan Klampok Banjarnegara. Industri Keramik ini didirikan oleh mertua bapak Jatmiko yang bernama masrun hadi sumarno35 tahun yang lalu. Bapak jatmiko memiliki istri yang bernama ibu Yati dan sudah memiliki anak 2. Ibu Yati pernah belajar kerajinan keramik di cina dan taiwan. Bapak Jatmiko merupakan generasi kedua di Industri Keramik ini. Industri Keramik juga menerima pelatihan bagi siswa – siswi yang ingin belajar kerajinan keramik, dari PAUD sampai Perguruan Tinggi. Bapak Jatmiko ini sudah lama berkecimpung di dunia industri keramik hampir 30 tahun. Produksi pertama yang dihasilkan oleh Industri Keramik adalah perangkat alat minum teh yang dikirim ke Tegal dan karena kualitasnya, keramik ini diterima oleh pabrik teh yaitu tong ji, sampai sekarang Industri Keramik masih memasok ke pabrik teh tong ji. Industri Keramik merupakan usaha perorangan. Industri Keramik yang ada di Gambong – Purbalingga belum memproduksi barang hanya saja untuk tempat – tempat pelatihan siswa – siswi.
2.      Proses Produksi dan Hasil Produksi
a.       Proses Produksi
Tehnik pembuatan keramik hias ada beberapa cara, antara lain :
1)        Dengan sistem putar, yaitu sistem yang digunakan pada zaman dahulu atau sering disebut juga dengan sistem klasik.
2)        Cetak keras.
3)        Cetak tuang/ cor/ kasting.
4)        Pres, sistem yang menggunakan mesin khusus.
Untuk tehnik cetak menggunakan bahan dari gypsum, tujuannya agar air yang ada di tanah liat dapat terserap. Setelah keramik dibuat dengan tehnik cetak kemudian dijemur hingga kering.
Tanah yang digunakan dalam pembuatan keramik adalah tanah merah dan tingkat kekeringannya sampai dua hari. Untuk tanah putih yang tingkat kesulitannya lebih rendah berasal dari Bangka Belitung, Kalimantan, dan Sukabumi (Jawa Barat). Masing – masing tanah memiliki kelebihan dan tingkat kekeringan yang berbeda – beda. Kualitas keramik yang terbaik adalah stunwer.
Industri Keramik yang terdapat di Klampok Banjarnegara menggunakan bahan lokal (tanah liat khusus) yang berasal dari Kebumen, Wonosobo dan Aji Barang – Purwokerto. Pembakaran keramik memakai gas dengan suhu 400 – 1300 derajat. Keramik yang dihasilkan tingkat kekeringannya harus sama serta tidak boleh ada kapur dan pasir.
Diproses finishing keramik terakota seperti poci dan teko, warna tanahnya tetap asli  dan glasur ada lapisan kacanya dengan suhu 1100 – 1200 derajat, seperti guci dan pot. Dalam memproduksi, keramik juga diberi hiasan seperti lapisan cangkang telur,pasir silika, dan kaca pecahan.
b.      Hasil produksi
Berbagai macam bentuk keramik yang telah dihasilkan oleh Industri Keramik. Hasil produksi tersebut antara lain :
1)        Guci
2)        Vas bunga
3)        Pot
4)        Souvenir
5)        Patung
6)        Teko
7)        Poci
Untuk produk masal seperti teko dan poci dalam satu bulannya dapat menghasilkan puluhan ribu produk.  Industri Keramik sampai sekarang juga masih memasok ke pabrik tong ji.
3.      Manajemen Perusahaan
Industri Keramik memiliki 80 orang karyawan yang ada di Klampok. Untuk di Gembong, hanya terdapat 3 orang karyawan saja. Apabila ada pesanan dari luar negeri karyawan laki – laki harus bekerja ekstra sampai malam. Menejemen keuangan seperti pemasukan dan pengeluaran uang Industri Keramik terbuka dengan karyawan. Pada masa awal berdiri Industri keramik memasarkan produknya dengan kereta, melalui telefon, internet dan bahkan ada pula konsumen yang langsung datang. Industri Keramik tidak hanya bersaing dengan pasaran lokal tetapi juga sudah mampu bersaing di pasaran internasional seperti dengan Vietnam dan Cina.






BAB IV
PENUTUP

A.      Simpulan
Dari keterangan yang dipaparkan dalam bab – bab sebelumnya, maka penyusun dalam hal ini menyimpulkan hal – hal sebagai berikut :
1.         PT Klinik Sehat Alami Al - Bain (Al Kautsar Herbal Indonesia) Wonosobo
Klinik Sehat Alami Al Bain Wonosobo merupakan sebuah industri yang berjalan dibidang produksi obat herbal. Klinik Sehat Alami Al Bain didirikan di Wonosobo pada tahun 2005 oleh bapak Sugeng Pribadi. Ada dua metode pengobatan di Klinik Sehat Alami Al Bain ini yaitu klinik bekam dan produksi obat herbal. Industri ini memproduksi obat herbal dengan bahan – bahan alami yang berasal dari tumbuhan. Sudah banyak produk herbal yang dihasikan seperti purwaceng, tangsel dan teh gin.
2.         PJ Lestari Jaya Sampang Cilacap
PJ Letari Jaya merupakan perusahaan jamu tradisional yang berdiri pada tahun 1992 oleh ibu Siti Halimah dan suaminya. Perusahaan ini memproduksi jamu dengan bahan – bahan alami dari tumbuhan, produk yang dihasilkan oleh PJ Lestari Jaya sdah banyak seperti galian parem, sehat lelaki dan pegel linu.
3.         Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Soedirman
Fakultas Farmasi UNSOED Merupakan universitas yang ada di Purwokerto Jawa Tengah. Fakultas Farmasi menggunakan kurikulum program study farmasi linik dan komunitas yang telah disesuaikan dengan ilmu kefarmasian. Fakultas Farmasi UNSOED menyediakan berbagai fasilitas dan sarana untuk menunjang mahasiswa dalam belajar. Di Fakultas Farmasi UNSOED juga memberikan bea siswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan sesuai dengan ketentuan tertentu.
4.         Industri Keramik Purbalingga
Industri Keramik ini merupakan perusahaan keramik yang cukup besar yang ada di purbalingga. Industri Keramik sampai saat ini telah menampung kurang lebih 83 oarng karyawan. Saat ini daerah pemasaran industri keramik tidak hanya di pasaran lokal saja tetapi sudah mampu merambah ke pasaran internasional seperti di Cina dan Taiwan.



B.       Saran
1.         Sebaiknya apabila ingin mengadakan kegiatan besar perlu di persiapkan dengan baik dan matang agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan jadwal.
2.         Sebaiknya tempat yang yang di kunjungi diperbanyak lagi agar siswa – siswi lebih mendapatkan pengalaman dan pengetahuan.


Limpung,   januari 2012
                                                                                                                                       Penyusun

                                                                                                                                      Ida Fitriana






















DAFTAR PUSTAKA

Syamsuni, Drs.H.,Apt. 2005. Farmasetika Dasar.Jakarta : buku kedokteran
Mardiyatmo, Drs. 2008. Kewirausahaan.Surakarta : yudistira
Al barry,M. Dahlan yacub. 1994. Kamus ilmiah populer. Yogyakarta : arkola surabaya



































































































































































































1 komentar: