Hidup adalah antrean menuju kematian
Hidup ini sebenarnya hanyalah antrian panjang menuju kematian. Persis seperti ketika kita antri di kasa supermarket. Setelah belanja dan menikmati berbagai barang dan makanan yang terhidang, maka kita harus membayar semua yang telah kita nikmati tadi. Kematian adalah saat ketika kita harus membayar atas semua yang telah kita lakukan dan nikmati di dunia ini. Maka pastikan ketika kita mati. Kita bisa membayar semuanya dengan baik.
Mati tak kenal siapapun, entah anak - anak, orang tua, bayi, remaja, pejabat, dan rajapun pasti akan mati. Betapa pedihnya ketika kita mati, tak ada amalan yang akan meringankan beban kita di akhirat. Kita tak bisa membayar apapun atas apa yang sudah kita beli di dunia. Dan betapa sedih pula ketika kita belum bisa membahagiakan orang yang kita sayangi disekeliling kita.
Melayat, bagi saya selalu menjadi bagian yang menggelisahkan. Maka tak ada jalan lain kecuali selalu menilai diri sendiri…
Ya Allah matikan aku dalam keadaan khusnul khotimah…
matikanlah aku dalam keadaan berserah diri sepenuhnya pada_Mu…
matikanlah aku dalam keadaan berserah diri sepenuhnya pada_Mu…
alangkah bahagianya jika kita bisa wafat di antar dan di do'ankan oleh ribuan orang seperti Alm. Ustadz Jefry Al-Bukhori
tetap semangat menuju kebaikkan diri dan mari berusaha menjadi yang lebih baik dari yang kemarin
lihat juga vidionya
check link https://www.facebook.com/ida.fitriana.397
tetap semangat menuju kebaikkan diri dan mari berusaha menjadi yang lebih baik dari yang kemarin
lihat juga vidionya
check link https://www.facebook.com/ida.fitriana.397
Tidak ada komentar:
Posting Komentar